Eropa Keluarkan Kebijakan Baru untuk Lindungi Warganya dari Lonjakan Harga Energi
Masyarakat Eropa harus menanggung kenaikan harga energi di tengah usaha Eropa mengurangi ketergantungannya terhadap energi Rusia.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Komisaris Uni Eropa Margrethe Vestager mengatakan, masyarakat Eropa harus menanggung kenaikan harga energi di tengah usaha Eropa mengurangi ketergantungannya terhadap energi Rusia.
Dia mengatakan, negara-negara Eropa berusaha untuk memenuhi kebutuhan energi dan melindungi konsumennya, dengan mengeluarkan beberapa kebijakan.
Berikut ini beberapa kebijakan yang telah diumumkan oleh negara-negara di Eropa terkait lonjakan harga energi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (27/5/2022):
Inggris
Pemerintah Inggris mengumumkan paket bantuan sebesar 15 miliar poundsterling, untuk membantu keluarga yang kesulitan menghadapi kenaikan harga energi.
Sekitar 25 persen dana yang digunakan dalam paket bantuan ini, didanai oleh pajak tak terduga atas keuntungan produsen minyak dan gas.
Baca juga: Anggota G7 Sepakat Stop Gunakan Batu Bara
Menteri Keuangan Inggris, Rishi Sunak mengumumkan kebijakan tersebut pada Kamis (26/5/2022) kemarin, dan hingga saat ini total biaya dukungan yang diberikan pemerintah Inggris untuk penduduknya menjadi 37 miliar poundsterling.
Bulgaria
Pada awal bulan ini, Bulgaria menyetujui paket bantuan sebesar 2 miliar levs Bulgaria atau senilai 1,1 miliar dolar AS, untuk melindungi perusahaan dan keluarga berpenghasilan rendah, dari kenaikana harga energi dan pangan yang disebabkan oleh konflik Ukraina.
Baca juga: Putin Bersyukur Banyak Perusahaan Asing Angkat Kaki dari Rusia
Pemerintah Bulgaria juga menawarkan potongan harga sebesar 0,25 levs Bulgaria untuk tiap liter bensin, bahan bakar cair, dan metana. Tidak hanya itu, pemerintah Bulgaria juga menghapus bea cukai untuk gas alam, listrik dan metana.
Denmark
Anggota parlemen Denmark menyetujui subsidi sebesar 2 miliar crown Denmark atau senilai 288 juta dolar AS, yang akan diberikan kepada 419.000 keluarga yang terpukul kenaikan harga energi.
Prancis
Prancis telah berkomitmen untuk membatasi kenaikan biaya listrik untuk penduduknya yang terpukul dengan kenaikan harga energi.
Baca juga: Rusia Siap Berkontribusi Mengatasi Krisis Pangan Internasional, Jika Barat Mencabut Sanksi
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan, langkah-langkah baru yang diumumkan sejak meletusnya konflik di Ukraina, seperti menawarkan bantuan kepada perusahaan yang memiliki tagihan gas dan listrik yang tinggi, telah membawa total biaya bantuan yang diberikan pemerintah menjadi 27 miliar dolar AS.
Jerman
Pekerja dan keluarga di Jerman akan menerima bantuan uang, potongan harga bensin, dan harga tiket transportasi umum, untuk membantu mereka menghadapi lonjakan tagihan biaya listrik.
Pekerja yang membayar pajak penghasilan, akan menerima tunjangan harga energi yang akan diberikan sebanyak satu kali, sebesar 300 euro sebagai tambahan untuk gaji mereka.
Selain itu, keluarga di Jerman akan menerima bonus yang akan diberikan sebanyak satu kali, sebesar 100 euro per anak, dan akan berlipat ganda untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Yunani
Yunani menggelontorkan dana sekitar 2,5 miliar euro, untuk subsidi listrik dan tagihan gas sejak September tahun lalu.
Pada bulan Maret lalu, pemerintah Yunani menambah bantuan sebesar 1,1 miliar euro, yang mencakup potongan harga bahan bakar untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Italia dan Belanda
Perdana Menteri, Italia Mario Draghi telah menganggarkan hampir 30 miliar euro sejak Januari lalu, untuk membantu penduduknya mengimbangi kenaikan harga listrik, gas dan bensin.
Sedangkan pemerintah Belanda, telah memotong pajak energi untuk 8 juta keluarga di negara itu.
Polandia
Pemerintah Polandia telah mengumumkan pemotongan pajak untuk energi, bensin dan bahan makanan pokok, serta pemberian bantuan berupa uang tunai kepada penduduknya.
Spanyol
Pemerintah Spanyol memotong beberapa pajak untuk mengurangi tagihan konsumen, dan mengumumkan akan memberikan bantuan sebesar 16 miliar euro, dalam bentuk bantuan langsung dan pinjaman lunak untuk membantu perusahaan dan rumah tangganya menghadapi kenaikan harga energi yang sangat tinggi.
Swedia
Swedia akan memberikan kompensasi kepada keluarga yang terpukul lonjakan harga listrik, dan pemerintah negara ini telah menganggarkan dana sebesar 6 miliar crown Swedia atau senilai 605 juta dolar AS untuk membantu keluarga di Swedia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.