Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Konsumsi Rokok Terus Meroket, Ekonom Faisal Basri Pertanyakan Visi SDM Unggul Indonesia Maju

Statista menempatkan Indonesia negara keempat dengan preferensi merokok tertinggi di dunia pada 2020.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Konsumsi Rokok Terus Meroket, Ekonom Faisal Basri Pertanyakan Visi SDM Unggul Indonesia Maju
Tribunnews/Naufal Lanten
Ekonom Faisal Basri. 

“Yang dilakukan Kementerian Sekretariat Negara jelas, Istana itu menempatkan rokok sebagai salah satu campionnya investasi, Jadi demi investasi rokok, tidak boleh dikutik kutik tidak boleh dimusuhi. Sudah cukup yang sekarang ini, jadi dosisnya jangan ditambah,” ujar Faisal.

“Sementara revisi PP ini wujudkan apa yang kita perjuangkan bersama bahwa rokok adalah zat aditif dan oleh karena itu konsumsinya harus dikendalikan. Dan standarnya harus diperketat. Dan sampai sekarang sampai detik ini kita kalah.”

Faisal menekankan perlunya konsensus baru. Di dalamnya, katanya, dapat merinci permasalahan seputar rokok.

“Semua yang disampaikan itu bisa saya buktikan salahnya. Jadi kita bisa patshkan argumen itu satu demi satu,” tuturnya.

Untuk diketahui, sebuah survei yang dilakukan Global Adults Tobacco Survey (GATS) menunjukkan, jumlah perokok dewasa meningkat hingga 8,8 juta jiwa dalam sepuluh tahun terakhir.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan meski survei memperlihatkan adanya penurunan, namun jumlah perokok dewasa justru ditemukan meningkat. Sebanyak 60,3 juta perokok dewasa pada 2011, meningkat menjadi 69,1 juta perokok dewasa pada 2021.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022). Rapat kerja tersebut membahas kondisi terkini kasus hepatitis akut dan langkah penanganannya serta membahas persiapan transisi pandemi Covid-19 menuju endemi. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (23/5/2022).  TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Secara keseluruhan, Indonesia dalam 10 tahun terakhir memang mengalami penurunan jumlah perokok, tapi sayangnya untuk perokok dewasa malah terus meningkat," kata Dante dalam acara Peluncuran Data Hasil Survei GATS dalam Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Selasa (31/5/2022).

Berita Rekomendasi

Dari data yang ditemukan, GATS menunjukan total jumlah perokok di Indonesia pada 2021 selama survei dilakukan sebanyak 70 juta atau 34,5 persen dari total keseluruhan penduduk. Rata-rata penduduk Indonesia yang merokok tembakau adalah laki-laki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas