PBB dan Rusia Bahas Ekspor Biji-Bijian dan Pupuk di Moskow
Sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari lalu, ekspor biji-bijian Ukraina melalui pelabuhan di Laut Hitam terhenti.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Pejabat senior Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Rebecca Grynspan melakukan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Pertama Rusia Andrei Belousov di Moskow, untuk membahas mengenai ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar global.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan pada Selasa (31/5/2022) mengatakan Rebecca Grynspan saat ini berada di Washington, Amerika Serikat untuk membicarakan masalah yang sama mengenai peningkatan krisis pangan global.
Dikutip dari Reuters, duta besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan, pemerintah AS siap memberikan dukungan kepada perusahaan pelayaran dan asuransi untuk membantu memfasilitasi ekspor biji-bijian dan pupuk Rusia.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang mengunjungi Rusia dan Ukraina pada bulan lalu, mencoba mencari solusi untuk melanjutkan ekspor bahan pangan dari Ukraina, serta ekspor bahan pangan dan pupuk Rusia.
Konflik antara Rusia dan Ukraina telah memicu krisis pangan global, menimbulkan kenaikan harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk.
Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga pasokan gandum dunia, sementara Rusia juga bertindak sebagai pengekspor utama pupuk global, dan Ukraina adalah pengekspor utama minyak jagung serta minyak bunga matahari.
Baca juga: Ukraina Tuduh Rusia Curi 500.000 Ton Biji Gandum dari Wilayahnya
Sejak Rusia melancarkan serangannya pada Februari lalu, ekspor biji-bijian Ukraina melalui pelabuhan di Laut Hitam telah terhenti.
Sementara Moskow mengatakan, sanksi yang dijatuhkan pihak Barat pada Rusia telah mengganggu ekspor pupuk dan biji-bijiannya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Senin (30/5/2022) kemarin mengatakan, Rusia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Turki untuk memfasilitasi ekspor gandum dari pelabuhan Ukraina dengan aman.
Baca juga: Cegah Aksi Sabotase, Inggris dan Lithuania Kawal Ekspor Kapal Pengangkut Gandum Ukraina
Dujarric mengatakan, Antonio Guterres mengapresiasi dukungan yang diberikan Turki untuk mengatasi permasalahan di Laut Hitam.
“Sekretaris Jenderal sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Turki dalam mengatasi situasi di Laut Hitam dan mendukung upaya Sekretaris Jenderal sendiri.” kata Dujarric.