Perkiraan Inflasi pada Bulan Mei 2022
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi pada bulan Mei 2022 sebesar 0,43% mom, atau secara tahunan berada di kisaran 3,59% yoy.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bulan Mei 2022 lalu diperkirakan masih terjadi inflasi atau peningkatan harga.
Walau demikian tingkat inflasi pada Mei tidak setinggi pada April 2022 atau sebulan sebelumnya.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman memperkirakan, inflasi pada bulan Mei 2022 sebesar 0,43 % mom, atau secara tahunan berada di kisaran 3,59 % yoy.
“Inflasi pada Mei 2022, terutama didorong oleh faktor musiman adanya libur Idul Fitri yang meningkatkan harga pangan, transportasi, restoran, dan harga tempat rekreasi,” tutur Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (30/5/2022).
Ke depan, Faisal memperkirakan inflasi akan tetap meningkat secara substansial maupun scara fundamental, terutama pada semester II-2022. Ini seiring dengan peningkatan inflasi dari sisi permintaan karena pemulihan ekonomi.
Baca juga: Harga Bahan Pangan dan BBM Naik, Inflasi di Pakistan Melonjak, Terancam Default Untuk Kedua Kali
Apalagi, dengan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring dengan melandainya kasus Covid-19, membuat mobiltas publik makin meningkat.
Selain itu, inflasi juga didorong dari sisi suplai karena peningkatan harga pangan global, energi, dan harga bahan bakar minyak (BBM).
Namun, ini mampu direm karena pemerintah memutuskan untuk menambah subsidi BBM, LPG, dan bahkan harga listrik di bawah 3.000 VA tak akan meningkat.
Dengan kondisi tersebut, Faisal memperkirakan inflasi di sepanjang tahun 2022 tak akan setinggi perkiraan semula.
Inflasi bakal lebih rendah dari hitungan Bank Mandiri semula yang sebesar 4,60 % yoy. (Bidara Pink/Wahyu T.Rahmawati)