Kerjasama Indonesia-Kanada Tingkatkan Pendapatan Petani dan UMKM Lokal
keterlibatan sektor swasta dalam semua kegiatan ekonomi ini sangat penting untuk keberhasilan serta keberlanjutan inisiatif akses pasar ini.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) menggelar pertemuan bisnis di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Peter Walton menjelaskan, pihaknya senang dapat menjadi yang terdepan dalam upaya menumbuhkan pendapatan bagi petani dan UMKM Indonesia, baik perempuan dan laki-laki.
“Kami mendukung peningkatan akses ke pasar nasional dan internasional untuk produk lokal dalam hal ini rempah-rempah legendaris dari Sulawesi yang dulu dikenal dengan sebutan Celebes,” kata Peter.
Baca juga: Bank Mandiri Dorong Pengembangan UMKM Lewat Pelatihan
Melalui kerjasama Indonesia-Kanada seperti inilah, menurut Peter, hubungan bisnis jangka panjang antara pemerintah dan sektor swasta akan tercipta.
“Kehidupan orang-orang yang miskin dan kurang beruntung akan ditingkatkan. Kanada dengan senang hati memainkan peran kecilnya melalui Proyek NSLIC/NSELRED,” ucapnya.
Business Manager di Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia Mark Strasser menyampaikan rasa bangga dapat mendukung upaya Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi perempuan dan laki-laki yang miskin dan rentan.
“Kami komitmen meningkatkan iklim investasi dan memperkuat pembangunan ekonomi lokal di 28 kabupaten di Indonesia – dari Sumatera hingga Papua Barat,” jelasnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Dorong Transformasi Digital, Kejar Target 30 Juta UMKM Masuk E-Commerce
Strasser juga mengungkapkan kepuasannya karena tema acara ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia, yaitu Spice Up the World.
Ia menekankan keterlibatan sektor swasta dalam semua kegiatan ekonomi ini sangat penting untuk keberhasilan serta keberlanjutan inisiatif akses pasar ini.
“Hal yang sama pentingnya adalah pemerintah dapat berperan dalam memfasilitasi dan mendukung ekosistem yang memungkinkan untuk menjalin koneksi bisnis,” imbuhnya.
Selain itu, Sarinah sebagai mitra Proyek NSLIC/NSELRED turut membina UKM dan produk-produk unggulan yang unik dari berbagai daerah di Indonesia.
CEO PT Sarinah Fetty Kwartati mengungkapkan kolaborasi dari banyak institusi terkemuka akan memperlancar jalur menuju perdagangan rempah-rempah global.
“Pengaturan fasilitasi perdagangan dan bisnis kami yang baru dan inovatif sebagian besar dirancang untuk mengekspor brand domestik yang dikurasi tinggi termasuk rempah-rempah, herbal, dan produk kesehatan,” ucap Fetty.
Indonesia yang juga terkenal sebagai pulau rempah-rempah juga merupakan salah satu tempat di dunia yang memiliki bermacam-macam sumber alami yang menunggu untuk dipanen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.