Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tembus Rp 5,4 Triliun, Penyaluran Kredit Baru Bank Ina Naik 95 Persen di Kuartal I 2022

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menyalurkan kredit sebesar Rp 5,4 triliun di triwulan I 2022, atau melonjak 95 persen year on year.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tembus Rp 5,4 Triliun, Penyaluran Kredit Baru Bank Ina Naik 95 Persen di Kuartal I 2022
Pialang
Bank INA Perdana 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menyalurkan kredit sebesar Rp 5,4 triliun di triwulan I 2022, atau melonjak 95 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu menerangkan, pihaknya tetap menjaga kualitas kredit agar berada di level yang sehat, seperti tercermin dari rasio kredit bermasalah, atau gross NPL di level 1,83 persen. 

"Angka tersebut masih dibawah rata-rata industri sebesar 3,08 persen pada akhir Februari 2022. Rasio permodalan sebesar 36,97 % , masih cukup untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank, dengan likuiditas yang terjaga dengan baik," ujarnya, Jumat (3/6/2022).

Ia menambahkan, capaian total aset Perseroan di periode tersebut tembus sebesar Rp 17,7 triliun, atau meningkat sekitar 67 persen jika dibandingkan dengan periode serupa tahun sebelumnya.

Baca juga: Gandeng Kredit Pintar, Aplikasi MotionBanking Tambah Fitur Pinjaman Cepat

Daniel mengatakan, pertumbuhan total aset ini didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang cukup tinggi, dimana penghimpunan DPK Bani Ina tercatat meningkat 54 persen dari Rp9,3 triliunpada Maret 2021 menjadi sebesar Rp14,38 triliun pada periode sama tahun 2022, dengan rasio CASA sebesar 45 persen.

Sementara simpanan deposito tumbuh 63 persen menjadi Rp7,9 triliun.

Baca juga: Bank Indonesia: Penyaluran Kredit Perbankan Tembus Rp5.969 Triliun di April 2022

Berita Rekomendasi

"Upaya menghimpun dana pihak ketiga dilakukan dengan tetap menjaga biaya dana seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia," kata Daniel.

Setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham, rencananya Right Issue ke empat akan dilakukan di semester kedua 2022 untuk pemenuhan modal inti di akhir tahun 2022 sebesar Rp3 triliun sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas