Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Putin Persilakan Ukraina Ekspor Gandum Lewat Pelabuhan Yang Telah Dikuasai Rusia

Rusia siap mendukung ekspor biji-bijian melalui pelabuhan di bawah kendalinya. Salah satunya adalah pelabuhan di Mariupol.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Putin Persilakan Ukraina Ekspor Gandum Lewat Pelabuhan Yang Telah Dikuasai Rusia
BBC
Ilustrasi: Sebuah kapal tanker Rusia yang berada di bawah jembatan Selat Kerch untuk menutup semua lalu lintas laut dari dan ke Laut Azov 

TRIBUNNEWS.COM – Rusia telah menguasai sebagian wilayah di timur Ukraina, dan negara tersebut menyatakan siap mrndukung ekspor komoditas asal Ukraina melalui wilayah tersebut.

Presiden Vladimir Putin mengatakan, Rusia siap mendukung ekspor biji-bijian melalui pelabuhan di bawah kendalinya. Salah satunya adalah pelabuhan di Mariupol.

"Kami akan mendukung pengangkutan damai, kami menjamin keamanan pendekatan ke pelabuhan-pelabuhan ini, kami akan mendukung panggilan kapal asing dan lalu lintas mereka di Laut Azov dan Laut Hitam ke segala arah," kata pemimpin Rusia dikutip dari Kantor Berita TASS.

Baca juga: Rusia Temukan 152 Jasad Tentara Ukraina Sengaja Dipasangi Ranjau di Pabrik Baja Azovstal Mariupol

Rusia siap untuk mendukung kelancaran ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan di bawah kendalinya, kata Presiden Vladimir Putin dalam sebuah wawancara dengan Rossiya-1 TV Channel.

"Kami akan mendukung pengangkutan damai, kami menjamin keamanan pendekatan ke pelabuhan-pelabuhan ini, kami akan mendukung panggilan kapal asing dan lalu lintas mereka di Laut Azov dan Laut Hitam ke segala arah," kata pemimpin Rusia itu.

Rusia tidak akan mengajukan "kondisi apa pun," tegas Putin.

“Banyak kapal tertunda di pelabuhan Ukraina,” kata pemimpin Rusia itu.

Baca juga: 200 Mayat Ditemukan di Bangunan Runtuh Mariupol Ukraina, Kondisinya Memprihatinkan

BERITA REKOMENDASI

Puluhan dari mereka ada di sana, menurut perkiraannya.

"Mereka hanya dikunci di sana dan, omong-omong, kru ditahan di sana sebagai sandera sampai sekarang," tambah Putin.

Desakan PBB

Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melakukan "kontak yang intens" dengan Rusia, Ukraina, Turki, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), untuk memulihkan ekspor gandum Ukraina di tengah krisis pangan global yang semakin parah.

"Saya optimis, tetapi masih ada langkah yang harus ditempuh. Keamanan yang kompleks, implikasi ekonomi dan keuangan membutuhkan niat baik di semua sisi," kata Guterres pada Rabu (18/5/2022) sebagaimana dilansir Reuters.


Berbicara pada pertemuan ketahanan pangan di PBB yang diselenggarakan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Guterres mengimbau Rusia agar mengizinkan "ekspor biji-bijian yang aman dan terjamin yang disimpan di pelabuhan Ukraina".

Dia juga meminta agar makanan dan pupuk Rusia "memiliki akses penuh dan tidak terbatas ke pasar dunia."

Baca juga: Rusia Sebut 1.730 Tentara Ukraina di Pabrik Baja Azovstal Mariupol Menyerah

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas