Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Re Siap Gunakan PMN Rp 3 Triliun untuk Garap Bisnis Reasuransi di Pasar Internasional

Indonesia Re diusulkan Kementerian Keuangan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Re Siap Gunakan PMN Rp 3 Triliun untuk Garap Bisnis Reasuransi di Pasar Internasional
TRIBUNNEWS/EKO SUTRIYANTO
Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu saat temu media di Jakarta, Kamis (9/6/2022) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) (Indonesia Re) diusulkan Kementerian Keuangan mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 3 triliun. Jika PMN disetujui, Indonesia Re akan mulai ekspansi ke pasar mancanegara.

"Untuk meningkatkan rating sehingga bisa mengambil ceruk luar negeri dibutuhkan modal dan kami butuh tambahan modal Rp 3 triliun sehingga kami bisa  menjadi pemain reasuransi global," kata Direktur Utama IndonesiaRe Benny Waworuntu kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).




Usul PMN tahun 2023 kepada IndonesiaRe disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: Kementerian BUMN Ajukan PMN Rp 73 Triliun ke DPR untuk Sejumlah Perusahaan Pelat Merah

Dikatakannya saat ini premi yang dibayarkan reasuransi keluar itu lebih besar daripada premi yang masuk, sehingga terjadi defisit.

"Saat bisa bermain secara global, kami mengambil risiko-risiko yang profitable, lalu kita bawa ke Indonesia untuk menambah pemasukan," kata Benny.

Di sis lain, Indonesia Re juga telah melakukan langkah untuk mengoptimalkan manajemen risiko untuk mengakselerasi pemulihan kinerja dan mewujudkan pertumbuhan signifikan di 2022.

Baca juga: Sri Mulyani Ciptakan Tradisi Baru, BUMN Penerima PMN Wajib Teken KPI

BERITA TERKAIT

Langkah pertama dalam optimalisasi manajemen risiko adalah dengan digitalisasi proses bisnis dan penyederhanaan alur kerja melalui supply chain management atau business process, tanpa mengurangi mitigasi risiko dan service level kepada ceding company.

Selanjutnya, Perseroan telah membuat perencanaan skrenario klaim selama satu tahun ke depan.

Skenario klaim tersebut dibuat dengan memanfaatkan data historis klaim pada tahun-tahun sebelumnya dengan turut mempertimbangkan kemungkinan terjadinya bencana alam dan kemungkinan melonjaknya kembali pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Skenario ini didasarkan pada sejumlah insiden dan bencana mayor selama 2020-2021, diantaranya seperti kebakaran di industri migas, restrukturisasi kredit, dan tentunya klaim Covid-19," papar Direktur Utama Indonesia Re Benny Waworuntu kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: 11 BUMN Disetujui DPR Dapat Penambahan PMN

Benny melanjutkan, melalui skenario klaim ini, pihaknya memungkinkan tim underwriter untuk terus melakukan pengecekan terkait apakah besar klaim real yang tercatat sejalan dengan skenario.

Jika melampaui skenario, maka dilakukan penyesuaian kebijakan proses underwriting dalam akseptasi bisnis untuk memastikan klaim yang tercatat pada akhir tahun tidak melewati atau bahkan lebih rendah dari skenario.

Indonesia Re mengadopsi penggunaan Data Management Service (DMS) dan Workflow System memungkinkan akselerasi segala proses pengelolaan data, khususnya dalam hal pelaporan klaim dari pihak ceding.

“Bahkan secara statistik dari tahun ke tahun, pancairan dapat direalisasikan hanya 1-2 hari saja, begitu semua data terverifikasi," ungkap Direktur Teknik Operasi Indonesia Re Delil Khairat.

Delil melanjutkan, meskipun sektor reasuransi sepenuhnya business-to-business, pihaknya selalu berupaya untuk memberikan dukungan optimal kepada industri asuransi, yang langsung berhubungan dengan masyarakat, dengan berbagai layanan dan service level yang mumpuni.

"Karena biasanya prosedur pencairan klaim yang lama dan berbelit kerap menjadi salah satu alasan kenapa masyarakat ragu untuk berasuransi. Oleh karena itu, lewat NES, kami berupaya meminimalisir kekhawatiran tersebut," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas