Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dibanding Urus Politik, Kementerian Sektor Ekonomi Diminta Urus Harga Cabai Rawit

Kementerian di sektor ekonomi diminta untuk mengurusi bahan-bahan pokok yang terus naik, dibandingkan mengurusi politik.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Dibanding Urus Politik, Kementerian Sektor Ekonomi Diminta Urus Harga Cabai Rawit
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi: Sejumlah harga komoditas yaitu cabai, telur hingga bawang terpantau naik di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Bahkan, harga cabai bisa tembus Rp 100 ribu per kilogram (kg). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian di sektor ekonomi diminta untuk mengurusi bahan-bahan pokok yang terus naik, dibandingkan mengurusi politik.

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengingatkan kepada pemerintah untuk fokus terhadap urusan ekonomi masyarakat.

"Listrik naik, bahan pokok naik, Pertalite dibatasi. Cabai rawit Rp 100 ribu. Ini bersumber dari tidak kerja optimal di bidang perekonomian," ujar Trubus saat dihubungi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Dalam Dua Pekan Terakhir Terus Naik, Harga Cabai Rawit Merah di Bandar Lampung Rp 90 Ribu per Kg

Trubus menilai kementerian-kementerian di sektor ekonomi tidak bekerja optimal. Sehingga, pemerintah dinilai gagal mengendalikan harga-harga, terutama bahan pokok.

"Menteri-menteri pikirannya sudah politik semua. Karena kebanyakan orang partai. Mikirinnya lanjutkan-lanjutkan saja," kata Trubus.

Baca juga: Harga Beras, Cabai, hingga Minyak Goreng Curah Semakin Mahal di DKI Jakarta

Trubus melihat jika nantinya ada kebijakan reshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap jajaran kementerian, maka sektor ekonomi yang utama.

BERITA REKOMENDASI

"Karena ekonomi yang paling dasar sekali, bidang ekonomi naik semua kedelai, dan lainnya. Paling tidak ada penyegaran. Minyak goreng saja tidak selesai-selesai," imbuh Trubus.

Bukan Musim Panen, Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Kramat Jati Tembus Rp 100 Ribu Per Kg

Sejumlah harga komoditas yaitu cabai, telur hingga bawang terpantau naik di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Bahkan, harga cabai bisa tembus Rp 100 ribu per kilogram (kg).

Salim, pedagang sayur di Pasar Kramat Jati mengatakan harga cabai rawit merah yang biasanya paling tinggi mencapai Rp 50 ribu per kilogram kini melonjak jadi Rp 100 ribu.

"Rawit merah sekarang Rp 100 ribu per kilogram. Cabai keriting yang biasanya Rp 30 ribu per kilogram sekarang kisaran Rp 85 ribu sampai Rp 90 ribu," kata Salim di Jakarta Timur, Minggu (12/6/2022).


Menurutnya kenaikan harga tersebut karena saat ini petani cabai sedang tidak berada di musim panen, sehingga stok sedikit dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.

Tidak hanya cabai, dalam satu pekan terakhir harga bawang merah sekarang naik menjadi Rp 55 ribu per kilogram, sementara bawang putih berada di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Tingkat Petani Tembus Rp 60.000 Per Kilogram

"Harga tomat yang biasanya Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram sekarang juga naik Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Terong, pare, oyong juga naiknya dua kali lipat seperti cabai. Sayur mayur naik semua," ujarnya.

Suyono, pedagang sembako di Pasar Kramat Jati menuturkan harga telur ayam yang normalnya di bawah Rp 30 ribu per kilogram juga terus melonjak hingga kini menyentuh Rp 31 ribu.

Menurutnya kenaikan terjadi karena pemerintah tidak bisa mengatur pasar, sehingga muncul pihak-pihak yang mengambil untung dengan menaikkan harga tinggi.

"Tepung juga ikut naik sekarang. Naik karena dari waktu minyak goreng itu mahal pemerintah enggak bisa berbuat. Akhirnya sekarang semua harga kebutuhan pokok naik semua," tutur Suyono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas