Pedagang Warteg Keluhkan Rencana Pemerintah Hapus Minyak Goreng Curah
para pelaku usaha Warteg mengeluhkan rencana tersebut. Sebab, saat ini harga minyak goreng curah saja masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET)
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pelaku usaha Warung Tegal (Warteg) menolak rencana pemerintah menghapus minyak goreng curah. Menurut mereka momentum penghapusan kurang tepat.
Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, kebijakan penghapusan minyak goreng curah, seharusnya dibarengi dengan pemberian alternatif kepada masyarakat.
"Saya kira belum waktunya untuk dihapus kecuali pemerintah sudah punya alternatif minyak goreng kemasan seharga minyak goreng curah," ujar Mukroni saat dihubungi, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Komisi IV DPR Dukung Rencana Penghapusan Minyak Goreng Curah dari Pasar
Mukroni berujar, para pelaku usaha Warteg mengeluhkan rencana tersebut. Sebab, saat ini harga minyak goreng curah saja masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Harga minyak goreng curah para pedagang Warteg masih mengeluh apalagi diiringi harga sembako yang melangit," imbuh Mukroni.
Diketahui, pemerintah berencana menghapus minyak goreng curah secara bertahap. Minyak goreng curah dinilai kurang higienis. Penghapusan akan dilakukan secara bertahap dan digantikan dengan minyak goreng kemasan.
"Saya pikir pemerintah memprioritaskan harga-harga sembako untuk distabilkan ketimbang mewacanakan hapusnya minyak curah," tutur Mukroni.