Stok Hewan Kurban Tahun Ini Melimpah, Surplus 391.258 Ekor
Stok khusus untuk hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah mencapai 2.205.660 ekor.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, stok khusus untuk hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah mencapai 2.205.660 ekor.
Data tersebut berdasarkan pada neraca ketersediaan hewan kurban per 10 Juni 2022.
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menjelaskan, jumlah tersebut terdiri atas stok sapi sebanyak 882.266 ekor, kerbau 27.179 ekor, kambing untuk kurban sebanyak 952.390 ekor dan domba 408.025 ekor.
"Kementan tidak menghambat dan tidak menyulitkan pergerakan dan pasokan hewan ternak khususnya menyambut Idul Adha 1443 Hijriah," ujar Kuntoro.
Kebutuhan hewan kurban hingga hari ini, mencapai 1.814.402 ekor. Dengan demikian, maka akan ada surplus hewan kurban sejumlah 391.258 ekor.
Kuntoro menjelaskan, permintaan hewan kurban pada tahun ini meningkat 11 persen hingga 13 persen bila dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.
"Untuk beberapa provinsi yang masih minus atau defisit hewan kurban akan dipenuhi dari daerah yang surplus melalui rekayasa lalu lintas hewan kurban aik melalui jalur darat, satu pulau, maupun jalur laut dan pintu masuk pelabuhan daerah hijau," jelas Kuntoro.
Baca juga: Syarat Hewan Kurban dan 10 Panduan Ibadah Kurban saat Kondisi Wabah PMK
Direktur Pusat Kajian Halal Fakultas Peternakan UGM, Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., MP., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., menuturkan, PMK ini tidak ditularkan ke manusia atau bukan penyakit zoonosis sehingga daging dan susu aman dikonsumsi. Namun demikian penyakit ini menular antarternak dengan sangat cepat.
"Jadi masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih hewan kurban, pastikan yang memang sehat dan memenuhi syarat,"kata Nanung.
Baca juga: Tips Memilih Hewan Kurban, Sehat hingga Harus Cukup Umur
Berikut ini tips pemilihan hewan ternak untuk berkurban yang bebas wabah PMK.
1. Upayakan membeli hewan kurban di tempat pedagang besar.
"Lebih aman membeli hewan kurban di pedagang yang memiliki banyak hewan ternak karena mereka akan sangat menjaga kesehatan ternak-ternaknya agar tidak sampai tertular penyakit karena akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar," terangnya.
Kedua, usahakan membeli hewan kurban pada pedagang yang mau memberikan jaminan atau garansi pada ternak yang diperjualbelikan.
Baca juga: MUI NTB: Hewan Ternak yang Terkena PMK Tak Penuhi Syarat untuk Kurban
Apabila ternak yang dibeli nantinya menunjukkan gejala sakit, mereka bersedia untuk mengganti dengan ternak lain yang sehat.