Stok Hewan Kurban Tahun Ini Melimpah, Surplus 391.258 Ekor
Stok khusus untuk hewan kurban menjelang Idul Adha 1443 Hijriah mencapai 2.205.660 ekor.
Editor: Choirul Arifin
Ketiga, lakukan pembelian hewan kurban mendekati hari raya kurban. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir risiko hewan kurban tertular penyakit.
"Jangan lupa pula untuk memastikan atau melakukan pengecekan kondisi ternak," pesan Nanung
Kondisi ternak tidak hanya dibuktikan dengan surat keterangan kesehatan hewan saja, tetapi juga pastikan hewan tidak bergejala dan lingkungan sekitar tidak ada wabah PMK.
"Hindari untuk survei ternak dengan melakukan kunjungan dari kandang ke kandang karena berpotensi memperluas penularan PMK,"ujar dosen Fakuktas Peternakan UGM ini.
Penularan PMK pada ternak dapat terjadi melalui kontak langsung antar ternak, kandang bersama, lalu lintas hewan tertular, kendaraan angkutan, udara, air, pakan/minum, feses ternak terjangkit, serta produk maupun orang yang terkontaminasi virus PMK.
Menurutnya, ada beberapa syarat sah hewan kurban, yakni hewan harus sehat, tidak cacat seperti buta, pincang, serta tidak terlalu kurus. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mencuci daging maupun jeroan di sungai.
Sebab, bisa mencemari lingkungan dan berpotensi menularkan penyakit ke hewan yang sehat di tempat yang lain jika hewan yang disembelih ternyata sakit. Selain itu juga mencuci daging di sungai juga tidak higienis.
Penyakit Mulut dan Kuku
Terkait penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak menjelang hari raya kurban atau Idul Adha tahun 2022, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan saat ini banyak sekali spekulan yang menakuti-nakuti rakyat soal wabah PMK.
Hal ini berimbas pada para penjual ternak, akhirnya menjual dengan harga murah sebab takut dagangannya tidak laku di pasaran. Namun dia memastikan akan menindaklanjuti hal tersebut.
“Saat ini banyak sekali spekulan, quote and quote, dalam tanda kutip, yang selalu menakuti-nakuti rakyat, akhirnya harga (ternak) yang (seharusnya) 30 juta, rakyat karena takut akhirnya dijual hanya 10 juta, 7 juta, tapi kita akan tangani itu semua,” kata YSL, Selasa (14/6/2022).
Mentan mengatakan wabah PMK itu memang ada dan harus menjadi perhatian, akan tapi daerah-daerah yang non PMK jauh lebih banyak.
Misalnya dari populasi sapi sebanyak 16 juta, yang terkena hanya berkisar 100.000, tidak sampai 150.000.
Pihaknya akan membuat peta dengan menjadikan daerah hijau atau daerah yang tidak ada wabah PMK menjadi daerah suplai, sedangkan daerah lainnya akan menjadi daerah demand.