Punya Asuransi untuk Non-Keluarga Inti Juga Penting, Ini Alasannya
Philip Mulyana, Financial Coach dan Advisor, mengatakan, rasio ketergantungan lansia pada usia produktif semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki perlindungan asuransi kini tidak hanya penting untuk keluarga inti saja, seperti untuk suami, istri dan anak-anak, tapi juga penting dan perlu untuk non-keluarga inti seperti orang tua dan mertua.
Philip Mulyana, Financial Coach dan Advisor, mengatakan, rasio ketergantungan lansia pada usia produktif semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Mengutip data BPS, dia mengatakan, selama lima tahun terakhir, rasio ketergantungan lansia (usia 60 tahun ke atas) terus meningkat dari 14,02 pada tahun 2017 menjadi 16,76 di tahun 2021.
Artinya, setiap 100 orang penduduk usia produktif (usia 15-59 tahun) harus menanggung setidaknya 17 orang penduduk lansia.
Baca juga: Era Digital, BUMN Asuransi Ini Optimalisasi Penggunaan Aplikasi Mobile
"Pandemi juga turut memberikan tantangan besar bagi keluarga ketika banyak orang yang harus kehilangan pekerjaan, sehingga mereka butuh dibantu oleh anggota keluarga lain yang masih produktif," ujarnya di acara talkshow sekaligus peluncuran kampanye #
MadeforEveryFamily yang diselenggarakan Prudential Indonesia, Kamis (15/6/2022).
Philip menjelaskan, kedua faktor tersebut contoh semakin pentingnya perlindungan, bukan hanya bagi diri dan keluarga kita, namun juga bagi orang tua maupun saudara kita yang terdekat.
"Hal ini penting untuk membantu agar mereka tetap terlindungi, sekaligus memastikan kondisi finansial keluarga inti tetap kuat. Solusi perlindungan jiwa dan kesehatan yang inklusif dapat menjadi salah satu solusi tercapainya ketahanan finansial bagi seluruh keluarga,” ujar Philip.
Di kampanye #MadeforEveryFamily
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah memperluas cakupan penerima manfaat dan pertanggungan pada polis asuransinya, dari yang sebelumnya terbatas pada keluarga inti, kini juga mencakup anggota keluarga besar sedarah, seperti kakek, nenek, cucu, keponakan dan menantu.
Selebritas dan juga influencer Mona Ratuliu mengatakan, pesan kampanye #MadeforEveryFamily sangat mewakili Mona dan suami, yang selalu mengedepankan kebersamaan tidak hanya di dalam keluarga inti, namun juga di keluarga besarnya.
Baca juga: Beginilah Skenario Pelaku Merancang Rekayasa Kecelakaan di Bekasi demi Klaim Asuransi Rp 3 Miliar
“Keluarga sepatutnya dapat menjadi tonggak utama yang kokoh, tempat bersandar baik bagi orang-orang yang berada di dalamnya.
Salah satu contohnya adalah ketika keponakan saya harus kehilangan ibunya saat berusia 2 tahun, maka saya dan suami memutuskan untuk membantu sepenuhnya dan berupaya memberikan perlindungan agar keponakan saya dapat tumbuh dan besar dengan baik, di dalam naungan kehangatan keluarga,” tutur Mona membagikan pengalamannya.
Michellina L. Triwardhany, President Director Prudential Indonesia mengatakan, lewat kampanye #MadeforEveryFamily, asuransi jiwa tradisional Syariah, PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah (PKKS) menyediakan perlindungan untuk 60 jenis kondisi kritis. PKKS juga merupakan inovasi produk pertama dari Prudential Syariah.
"Kami berkomitmen memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial. Kini, anggota keluarga besar termasuk orang tua, kakek, nenek, hingga menantu, bisa menjadi penerima manfaat dan pertanggungan dalam polis asuransi Prudential.
Dengan memberikan akses bagi anggota keluarga besar untuk bisa saling melindungi, Prudential membantu keluarga Indonesia untuk memperkokoh ketahanan finansial mereka," ujar Michellina.