Rupiah Berhasil Ditutup Menguat, Ini Penyebabnya
Pada perdagangan sore, mata uang rupiah menguat 23 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 51 poin di level Rp 14.812 dari penutupan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
![Rupiah Berhasil Ditutup Menguat, Ini Penyebabnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pelayanan-penukaran-uang-baru-dari-bank-indonesia_20220419_173634.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan, Selasa (21/6/2022) bergerak menguat.
Pada perdagangan sore, mata uang rupiah menguat 23 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 51 poin di level Rp 14.812 dari penutupan sebelumnya di level Rp 14.836 per dolar AS.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup menguat tipis di rentang Rp 14.790 sampai Rp 14.840 per dolar AS," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, Selasa (21/6/2022).
Baca juga: Dolar AS Kian Perkasa, Pelemahan Rupiah Semakin Dalam Hingga Rp 14.830.
Menurutnya, melemahnya dolar AS pada perdagangan hari ini karena investor mengawasi sikap dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengekang inflasi.
"Bank sentral utama mengambil tindakan untuk menjinakkan inflasi dan menaikkan suku bunga, menambah kekhawatiran investor tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Sentimen dari internal, kata Ibrahim, pelaku pasar mengapresiasi kinerja pemerintah tentang utang luar negeri yang menyusut, di tengah banyak negara diambang kebangkrutan akibat konflik Rusia - Ukraina berkepanjangan menjadikan harga komoditas melonjak.
"Dengan lonjakan harga tersebut maka Indonesia mendapatkan keuntungan dan berkah. Sehingga, berimbas terhadap utang pemerintah yang semakin sehat disebabkan penurunan rasio terhadap produk domestik bruto," ucapnya.