Soal Investasi Telkomsel ke GoTo, Ini Kata Dirut Telkom Kepada DPR
Rencana investasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melalui PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Ririek menambahkan, pada saat itu perusahaan sudah mengkaji agar dapat berkolaborasi dan berinvestasi dengan Gojek yang merupakan perusahaan teknologi nasional.
Tapi, rencana tersebut belum dapat dilakukan di tahun 2018 karena saat itu, regulasi terkait transportasi online belum jelas.
Bisnis transportasi online baru memiliki payung hukum setelah terbit Permenhub Nomor 12 Tahun 2019 dan Kepmenhub Nomor KP 348 Tahun 2019.
Di 2019, valuasi Gojek menembus angka 10 miliar dolar AS dan menjadi decacorn dan superapp dari sebelumnya di tahun 2018 yang baru sebatas unicorn (valuasi 1 miliar dolar AS).
Pada titik ini, Telkomsel kembali mengkaji untuk melanjutkan rencana investasi di Gojek.
Telkomsel melihat banyak peluang kerjasama bisnis yang bisa disinergikan dengan ekosistem Gojek, dan tidak lagi sebatas capital gain, melainkan kolaborasi secara riil yang dapat mendorong bisnis Telkomsel.
Adapun alasan investasi Telkomsel di GoTo, menurut manajemen Telkom, adalah untuk menciptakan nilai tambah dari sinergi bisnis.
Beberapa sinergi yang telah terbentuk meliputi peningkatan jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel secara tahunan, peningkatan penetrasi jumlah penggunaan paket swadaya Telkomsel oleh pengemudi Gojek, jumlah pengemudi Gojek yang menjadi pengecer (reseller) yang tumbuh secara tahunan, serta pertumbuhan transaksi pembelian paket data di aplikasi Gojek, dan paket data di aplikasi MyTelkomsel yang dibayar dengan GoPay.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.