Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pedagang Pasar Kecewa Mendag Sebut Kenaikan Harga Cabai Bentuk Bonus ke Petani

Kenaikan harga komoditas pangan di lapangan seperti cabai, tidak semudah atau sesimpel yang dijelaskan Mendag.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pedagang Pasar Kecewa Mendag Sebut Kenaikan Harga Cabai Bentuk Bonus ke Petani
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga bahan pokok di Pasar Koja, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) kecewa dengan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menganggap kenaikan harga cabai sebagai bentuk bonus kepada petani. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) kecewa dengan pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menganggap kenaikan harga cabai sebagai bentuk bonus kepada petani.

"Kami sangat menyayangkan pernyataan Menteri Perdagangan Bapak Zulkifli Hasan. Entah itu diniatkan guyonan atau tidak, namun hal tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang menteri, jangan hibur pedagang atau petani dengan logical fallacy atau kesalahan berlogika," kata Wasekjend Ikappi Ahmad Choirul Furqon, Rabu (23/6/2022).

Menurutnya, kenaikan harga komoditas pangan di lapangan seperti cabai, tidak semudah atau sesimpel yang dijelaskan Mendag.

Baca juga: Pedagang Pasar: Harga Cabai, Bawang, hingga Telur Naik Jelang Iduladha 

"Yang terjadi di lapangan jauh lebih komplek dan sebenarnya harus segera diberikan penanganan sangat serius,” paparnya.

Ia menyebut, sebenarnya harga dari para petani normal dan tidak ada kenaikan signifikan.

“Kami sedikit banyak berdiskusi dengan beberapa petani, mereka mengatakan harga dari petani normal, bahkan tidak ada kenaikan yang signifikan, hal ini juga telah diafirmasi Mentan beberapa hari yang lalu. Jadi apabila terjadi kenaikan harga yang tidak rasional, berarti ada masalah besar di jalur tengah, yaitu rantai distribusi pangan,” paparnya.

Berita Rekomendasi

Furqon menambahkan, ketidaknormalan harga pangan seperti cabai memberikan domino efek, dan apabila tidak ditangani dengan serius akan merugikan pedagang yang ada di hilir.

Baca juga: Dukung Stabilitas Harga Cabai Rawit, Kementan Bagikan Benih Gratis Untuk Masyarakat

“Harga yang tidak normal di pasar saat ini tidak selayaknya ditanggapi dengan selorohan bercanda. Apabila permasalahan ini tidak segera diatasi di tingkat hulu, maka akan memberikan domino efek ke sektor usaha di hilir,” ujarnya.

“Masalah ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, bahan pangan pokok merupakan sesuatu yang penting untuk memenuhi hajat hidup seluruh masyarakat Indonesia," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, pedasnya harga cabai sebagai bonus bagi para petani cabai. Faktor musim juga menjadi penyebab harga cabai kini melambung.

"Kalau cabai kriting cabe merah musiman ya sekali kali petani dapat bonuslah," kata Zulkifli ditemui di Istana Negara, Senin (20/6).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas