IHSG Akhir Pekan Ini Menguat 0,64 Persen ke 7.042, Investor Asing Buru Saham SMMA, ADRO dan FREN
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 24,94 miliar saham dengan total nilai Rp 17,80 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini ditutup mengilau.
Penguatan sembilan indeks sektoral mengerek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
IHSG ditutup terdorong 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93 pada akhir perdagangan Jumat (24/6/2022).
Sebanyak 307 saham naik, 198 saham turun dan 182 saham stagnan.
Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG.
Baca juga: Ditopang Booming Komoditas, Mandiri Sekuritas Proyeksi IHSG Tembus 7.800 di Akhir 2022
Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Teknologi yang naik 1,88 % , IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer naik 1,28 % dan IDX Sektor Infrastruktur yang naik 1,03 % .
Sementara itu, satu indeks sektoral yakni IDX Sektor Perindustrian tergelincir ke zona merah, dengan koreksi 0,04 % .
Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 24,94 miliar saham dengan total nilai Rp 17,80 triliun.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
1. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (6,00 % )
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) (4,45 % )
3. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) (4,21 % )
Top losers LQ45 hari ini adalah:
1. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (-4,73 % )
2. PT Astra International Tbk (ASII) (-2,91 % )
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) (-1,96 % )
Baca juga: IHSG Besok Berpeluang Menguat, Simak Ulasannya oleh Analis
Investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 1,08 triliun di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) Rp 582 miliar, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 565,4 miliar dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 333,4 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 690,2 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 35,4 miliar dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Rp 31,1 miliar.