Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Perairan Jawa, Berikut Perkiraan Volumenya
Pertamina berhasil menemukan kandungan minyak dan gas pada reservoir shallow marine sandstone Formasi Main di sumur GQX-1 di offshore Laut Jawa.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina berhasil menemukan kandungan minyak dan gas pada reservoir shallow marine sandstone Formasi Main pada saat uji kandungan lapisan pada sumur GQX-1 di offshore Laut Jawa.
Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Wisnu Hindadari menjelaskan, regional Jawa Subholding Upstream mencanangkan pemboran 2 sumur eksplorasi migas yaitu sumur GQX-1 di offshore Laut Jawa di wilayah kerja PHE ONWJ dan sumur Bajakah (BJK) - 001 di onshore Jawa Barat wilayah kerja PT Pertamina EP guna menunjang upaya penemuan cadangan baru.
"Melalui pengeboran Sumur GQX-1, telah berhasil dikonfirmasi adanya cadangan minyak dan gas," ujar Wisnu dalam keterangannya, Selasa (28/6/2022).
Wisnu berujar, sumur eksplorasi GQX-1 ini ditajak pada tanggal 30 April 2022 dan telah dinyatakan selesai (Rig released) pada tanggal 23 Juni 2022, dengan kedalaman akhir mencapai 2958 feet Measured Depth (ftMD).
Titik sumur berada kurang lebih 17 km dari fasilitas produksi aktif Lapangan MMJ.
"Dari Uji Kandungan Lapisan pertama (DST#1) pada 29 Mei 2022 dan dilanjutkan DST#2, sumur GQX-1 menghasilkan 3,34 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD) dan minyak 42 barel perhari (BOPD)," kata Wisnu.
VP Exploration Regional Jawa Muharram Jaya Panguriseng menambahkan, pada 2021 Regional Jawa berhasil merealisasikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 2 sumur dengan penambahan sumber daya 2C (RR) sebesar 36.31 MMBOE.
Baca juga: Pertamina Temukan Cadangan Migas Baru di Sumatera Selatan
Dan di tahun 2022 ini, pihaknya kembali diberikan target untuk menyelesaikan pemboran eksplorasi sebanyak 2 sumur yaitu Sumur GQX-1 dan Sumur BJK-001 dengan target sumber daya 2C (RR) sebesar 51.6 MMBOE.
“Saat ini sumur BJK-001 yang diusahakan di wilayah kerja Zona 7 PT Pertamina EP telah berhasil diselesaikan trayek 12-1/4” dengan indikasi hidrocarbon yang sangat baik," ujar Muharram.
Baca juga: Cadangan Migas Ditemukan di Natuna Timur, Tepat di Perbatasan Indonesia-Vietnam
Struktur tersebut diharapkan dapat segera memberikan kontribusi dalam menunjang produksi minyak dan gas yang berkelanjutan di wilayah PHE ONWJ.
"Penemuan minyak dan gas dari sumur GQX-1 ini menjadi motivasi bagi kami bahwa kami mampu mendukung target produksi nasional minyak sebesar 1 juta barel per hari dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030," katanya.
Baca juga: Gandeng Elnusa dan ITB, Pertamina Cari Potensi Cadangan Migas di Majalengka
Dengan adanya dukungan dari segenap stakeholder yang terlibat, keseluruhan operasi pengeboran GQX-1 ini dapat diselesaikan dengan baik dalam waktu 58 hari dengan zero Lost Time Injury (LTI).