Pertamina: Pembelian Pertalite dan Solar dengan MyPertamina hanya Untuk Kendaraan Roda Empat
Pertamina menegaskan penggunaan MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan solar hanya diperuntukan bagi kendaraan roda empat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - PT Pertamina (Persero) menegaskan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hanya diperuntukan bagi kendaraan roda empat.
Hal ini diungkapkan oleh Corporate Secreatry Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.
Selain itu, Irto juga mengungkapkan saat ini pemberlakuan penggunaan aplikasi MyPertamina masih dalam taraf uji coba dari 1-30 Juli 2022.
Irto mengatakan pada tahap ini, penggunaan aplikasi MyPertamina berfokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki.
Baca juga: Pertamina: 60 Persen Masyarakat yang menggunakan BBM Subsidi dari Kalangan Orang Kaya
Katanya, masyarakat masih dapat membeli Pertalite dan Solar tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina.
“Dimulai pada 1 Juli pendaftaran akan dibuka hingga 30 Juli 2022. Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya.”
“Kami juga tegasakan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftar di website susiditepat.mypertamina.id, dan ini khusus untuk kendaraan roda empat,” ujar Irto dikutip dari pertamina.com.
Baca juga: Pertamina: Penggunaan Ponsel untuk Transaksi Pembayaran di Area SPBU Masih Aman
Kemudian, kata Irto saat dokumen dan data kendaraan yang dimiliki telah terdaftar maka masyarakat mendapatkan QR Code yang akan diterima melalui email di website subsiditepat.mypertamina.id.
Lalu, QR Code yang telah diterima dapat diprint dan dibawa ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Sehingga saat ini, masyarakat tidak diwajibkan mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa ponsel ke SPBU.
Baca juga: Semua Jenis Mobil Masih Bisa Konsumsi Pertalite, Begini Penjelasan Pertamina
Di sisi lain, Irto menegaskan penggunaan aplikasi MyPertamina ini agar subsidi BBM Pertalite dan solar tepat sasar lataran pemerintah telah berkontribusi besar dalam pengalokasian dana hingga Rp 520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022.
“60 persen masyarakat mampu atau yang masuk dalam golongan terkaya ini mengkonsumsi hampir 80 persen dari total konsumsi BBM bersubsidi.”
“Sedangkan 40 persen masyarakat rentan dan miskin hanya mengkonsumsi 20 persen dari total subsidi energi tersebut. Jadi diperlukan suatu mekanisme baru, bagaimana subsidi energi ini benar-benar diterima dan dinikmati yang berhak,” kata Irto.
Baca juga: Pertamina Jelaskan Cara Beli Pertalite dan Solar di SPBU Jika Konsumen Tak Punya Smartphone
Selain itu, Irto menegaskan penggunaan MyPertamina dan website subsiditepat.mypertamina.id dalam pengisian bahan bakar Pertalite dan solar bukan untuk menyulitkan masyarakat.
Namun, katanya, untuk melindungi masyarakat rentan agar menikmati subsidi energi.
“Tujuan pendataan ini tidak lain adalah untuk melindungi masyarakat rentan, memastikan subsidi energi yang tepat sasaran sehingga anggaran yang sudah dialokasikan pemerintah benar-benar dinikmti yang berhak.”
“Ke depan kami harap, data ini bisa digunakan untuk menetapkan kebijakan energi bersama pemerintah serta dapat mencegah potensi terjadinya penyalahgunaan atau kasus penyelewengan BBM subsidi di lapangan,” tegasnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)