Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tiket Pesawat Masih Mahal, Kemenhub akan Evaluasi Besaran Fuel Surcharge

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Dadun Kohar mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait besaran harga tiket

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tiket Pesawat Masih Mahal, Kemenhub akan Evaluasi Besaran Fuel Surcharge
unsplash.com/@chuklanov
Ilustrasi pesawat terbang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan evaluasi terkait harga tiket pesawat yang meningkat akibat harga avtur yang juga naik secara global. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan melakukan evaluasi terkait harga tiket pesawat yang meningkat akibat harga avtur yang juga naik secara global.

Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub Dadun Kohar mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terkait besaran harga tiket pesawat ini.

“Harga bahan bakar ini berhubungan langsung dengan harga tiket pesawat. Maka dari itu, kami akan mengevaluasi harga avtur ini,” kata Dadun, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Dihantam Pandemi, INACA: Jumlah Pesawat di Indonesia Tersisa 40 Persen

Ia juga menjelaskan, evaluasi tersebut terkait seberapa besar tambahan harga fuel terhadap tiket pesawat.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub mencatat saat ini harga avtur sudah mencapai Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter.

Angka ini diakui mengalami kenaikan selama tiga bulan terakhir dari Januari-Maret 2022 harga avtur masih diangka Rp 12 ribu per liter.

BERITA TERKAIT

Kemudian para April 2022 kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 15 ribu per liter, dan pada Mei 2022 naik menjadi Rp 16 ribu per liter.

Meski begitu, Dadun menjelaskan, ada beberapa faktor selain harga bahan bakar yang membuat tiket menjadi mahal.

Baca juga: Garuda Indonesia Akan Tambah Jumlah Operasional Pesawat Menjadi 119 Unit

Direktur Human Capital Garuda Indonesia Arya Perwira juga mengatakan, bahwa harga tiket pesawat yang tinggi saat ini bukan hanya dipengaruhi oleh harga bahan bakar.

“Ada beberapa faktor seperti harga sparepart yang juga tinggi saat ini dan juga biaya operasional,” kata Arya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas