Percepat Transformasi Digital, AS Watson Gelontorkan Dana Rp 1,7 Triliun
Peritel kesehatan dan kecantikan internasional A.S. Watson menyuntikkan tambahan dana senilai 115 juta dolar AS atau setara Rp 1,72
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Peritel kesehatan dan kecantikan internasional A.S. Watson menyuntikkan tambahan dana senilai 115 juta dolar AS atau setara Rp 1,72 triliun dalam teknologi untuk mempercepat transformasi digital, bagian dari strategi platform offline to online (O+O).
Dana ini akan menitik beratkan pada pengembangan teknologi yang mencakup dan memperkuat sumber daya internalnya di eLab dan TECHLab, juga pembangunan pembelajaran mesin, Artificial Intelligent (AI), data besar dan teknologi ritel.
Group COO AS Watson Group dan CEO A.S. Watson untuk Asia dan Eropa Malina Ngai, mengatakan teknologi sangat penting bagi perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan yang tepat di offline maupun online (O+O).
Baca juga: Watson Target Kurangi Emisi 50 Persen dari Proses Produksi Hingga 2030
"Kami berkomitmen kepada pelanggan kami untuk memberikan dan membentuk standar ritel baru bagi mereka dan telah menetapkan prioritas investasi teknologi yang mengedepankan konsumen dan teknologi back-end kami untuk mendukung itu," ungkap Ngai melalui keterangan resmi, Jumat (8/7/2022).
Watson juga menyadari bahwa transformasi digital bukan hanya menyoal perangkat, namun juga budaya berorganisasi.
"Yang tidak kalah penting, kami menyadari bahwa transformasi digital bukan hanya tentang berapa banyak investasi yang kami masukkan ke dalam teknologi atau berapa banyak lagi perangkat digital yang kami aplikasikan ke dalam gerai.
Ini juga tentang revolusi sejati dalam budaya organisasi, cara kita berpikir, cara kita bekerja dan cara kita berkomunikasi dan melayani pelanggan," imbuh Ngai.
Setelah lebih dari dua tahun dampak pandemi yang berkepanjangan, perilaku belanja pelanggan telah banyak berubah.
Agen pengembangan digital internal A.S. Watson eLab di Hong Kong dan Milan, telah menjadi pendukung utama di balik solusi pelanggan O+O agar menjadi lebih mudah dan lebih cepat.
Kemudian, belum lama ini TECHLab A.S. Watson telah memperlebar pusat teknologi barunya di jantung pusat teknologi yang ramai, di Shenzhen, China.
Di samping TECHLab yang ada di Belanda, fasilitas di China juga akan digunakan untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan solusi baru dan menguji teknologi yang baru untuk kenyamanan pelanggan sebelum itu diluncurkan di bisnis Watson di seluruh dunia.
Baca juga: Kulit Wajah Sekenyal Jeli, Jello Skin Jadi Tren Kecantikan yang Digemari
Pusat pengalaman teknologi baru menampilkan teknologi belanja terbaru termasuk toko tak berawak, rak pintar, kabinet tak berawak, permainan interaktif, pintu masuk toko dengan pengenalan wajah dan metode pembayaran yang seamless.
Perusahaan memprioritaskan tiga besar investasi teknologi yang dihadapi konsumen, seperti solusi teknologi O+O untuk belanja kesehatan dan kecantikan, personalisasi dalam pengalaman pelanggan yang didukung oleh penggunaan AI, serta teknologi dalam gerai seperti pembayaran digital dan rak pintar.
Selain teknologi yang dihadapi konsumen, perusahaan juga memprioritaskan investasinya dalam teknologi backend di tiga bidang, diantaranya manajemen dan visualisasi data besar, keamanan siber dan optimalisasi promosi.
Ngai menambahkan ritel berkembang sangat cepat, apa yang dilalui dalam waktu satu dekade untuk perancangan di masa lalu akan terjadi dalam dua tahun sekarang.
"Untuk tetap menang, kami berpacu dengan waktu setiap hari. Oleh karena itu, kami perlu membangun ketangkasan dalam organisasi dan untuk memberdayakan karyawan kami dengan wawasan data secara real-time, dasbor berbasis cloud adalah kunci pengambilan keputusan yang cepat dan cerdas. O+O terus menjadi strategi inti A.S. Watson dan teknologi adalah mesin penting untuk pertumbuhan di masa depan," ucapnya.