Harga Minyak Turun 4 Persen Usai Rusia Batasi Ekspor Gas ke Eropa
Harga minyak mentah West Texas Intermediate melemah di angka 2,37 persen dan harganya turun menjadi 102,55 dolar AS per barel, Senin 11 Juli 2022.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kepanikan investor terhadap munculnya resesi ekonomi mulai memicu turunnya permintaan minyak mentah di pasar dunia, hingga membuat harga jualnya merosot 4 persen.
Menurut pantauan Business Insider penurunan harga minyak mentah mulai terjadi pada Senin (11/7/2022), dimana harga minyak mentah yang dipatok di pasar WTI melemah di angka 2,37 persen dan harganya turun menjadi 102,55 dolar AS per barel.
Penurunan serupa juga terlihat pada perdagangan minyak mentah Brent yang merosot sebanyak 1,86 persen menjadi 105,17 dolar As per barel.
Meski turun tipis namun amblesnya harga minyak menjadi pukulan keras bagi para investor, mengingat belakangan ini pasar global telah menghadapi banyak tekanan mulai dari inflasi, krisis pangan, serta naiknya suku bunga AS imbas langkah ekstrem The Fed.
Kondisi ini makin diperparah dengan adanya pemutusan ekspor gas Rusia terhadap Eropa. Meski Rusia telah menegaskan bahwa pemutusan gas dari pipa Nord Stream hanya akan dilakukan secara sementara selama 10 hari kedepan.
Namun hal tersebut telah memicu kekhawatiran berlebih akan adanya krisis.
Situasi inilah yang membuat daya beli investor khususnya dalam pasar energi menurun, hingga membuat harga minyak mentah ambles karena terkerek ketidakpastian pasar global.
Baca juga: Harga Minyak Jatuh di Tengah Kegelisahan Resesi dan Pembatasan Covid-19 di China
"Minyak tentu saja tidak kebal terhadap resesi dan permintaan minyak juga semakin lemah dan akan diperdagangkan lebih rendah kecuali kita kehilangan minyak dalam jumlah yang lebih besar dari Rusia," kata Bjarne Schieldrop, kepala analis komoditas di SEB Group.
Meski perdagangan minyak di Selasa (12/7/2022) telah perlahan memulih dengan harga minyak mentah WTI yang mulai dipatok 102,57 dolar As per barel dan minyak mentah Brent 105.62 dolar As per barel.
Baca juga: Amerika Serikat dan Sekutunya Batasi Harga Minyak Rusia, Maksimal 60 Dolar AS Per Barel
Namun adanya penurunan harga minyak pada Senin kemarin, telah membalikan prediksi Wall Street tentang masa depan komoditas energi.
Diprediksi penurunan harga minyak akan terus berlanjut selama beberapa bulan kedepan, hingga akhirnya harga minyak menukik tajam pada akhir tahun 2022 nanti.