Akan Dimerger dengan Bank Panin? Berikut Pernyataan Wadirut Bank Danamon
MUFG adalah grupkeuangan asal Jepang yang memiliki bisnis perbankan di Indonesia yaitu bank Danamon.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Manajemen PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) enggan mengomentari kabar bakal diakuisisinya saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin.
Dikabarkan sebelumnya, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) asal Jepang, tertarik menjajaki akuisisi saham PNB).
MUFG adalah grup keuangan asal Jepang yang memiliki bisnis perbankan di Indonesia yaitu bank Danamon.
Menanggapi hal ini, manajemen BDMN angkat bicara, meskipun belum memberikan banyak penjelasan.
Baca juga: Didukung MUFG, Danamon dan Adira Finance Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif
“Dari kami, kami tidak bisa berkomentar. Karena ini kan corporate action (MUFG). Entah apa yang dilakukan oleh pemegang saham.
Jadi kami pihak manajemen belum bisa berkomentar,” ujar Wakil Direktur Utama Danamon Hafid Hadeli pada Kamis (14/7/2022).
Grup keuangan Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG), dikabarkan tertarik menjajaki akuisisi saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).
Kabar rencana MUFG untuk mengakuisisi Bank Panin ini dilaporkan Bloomberg pada Rabu (13/7).
Sumber yang mengetahui hal itu mengatakan, ketertarikan MUFG sejalan upaya memperkuat posisi di Indonesia.
MUFG disebutkan sedang bekerjasama dengan penasihat keuangan di saat menjajaki kesepakatan akuisisi itu.
Rencana selanjutnya, MUFG, berencana menggabungkan Panin Bank dengan bisnis perbankannya yang sudah ada di Indonesia saat ini yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebagai bagian dari kesepakatan.
Baca juga: Hakim Tipikor Peringatkan Petinggi Bank Panin Marlina Gunawan: Jangan Berbohong!
Ketertarikan MUFG mengakuisisi Bank Panin muncul karena keluarga Gunawan, yang menguasai sekitar 46 persen saham bank tersebut, turut membuka diri seiring kerja sama dengan penasihat keuangan untuk mengeksplorasi opsi kepemilikannya.
Pemegang saham terbesar Bank Panin telah menerima minat awal dari pembeli, termasuk pemberi pinjaman regional lainnya yang ingin berekspansi di Asia Tenggara serta investor lokal.
Namun, sumber Bloomberg itu mengatakan, bahwa ketertarikan itu masih sangat awal dan rencana transaksi tersebut bisa saja dibatalkan.
Sebelumnya, Australia and New Zealand (ANZ) Banking Group Ltd dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual kepemilikan sahamnya di PT Bank Pan Indonesia (PNBN).
ANZ memiliki 38,82 persen saham Bank Panin. Kepemilikan ANZ di Bank Panin melalui cucu perusahaan yakni Votraint No 1103 Pty Ltd.
Selain ANZ, sebanyak 46,04 persen saham lainnya dikempit oleh PT Panin Financial Tbk dan sisanya dimiliki oleh publik. Kebangkitan penjualan Bank Panin akan menandai setidaknya upaya ketiga ANZ dalam satu dekade terakhir.
Mulai dari pembicaraan untuk menjual saham PNBN ke Mizuho Financial Group Inc pada tahun 2013 ketika ada peraturan baru yang membuat potensi akuisisi tersebut jadi lebih mahal sehingga menahan investasi dari luar negeri. (Maizal Walfajri/Yudho Winarto)