Kanada Berlakukan Sanksi Baru Bagi Rusia, Moskow: Akan Jadi Bumerang
Dalam dokumen tersebut juga disebuttkan Kanada menyasar sektor manufaktur dengan menambahkan 8 industri baru ke dalam daftar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pemerintah Kanada memberlakukan putaran sanksi lain terhadap sektor minyak dan gas serta industri kimia Rusia, menurut situs web kementerian luar negeri Kanada.
"Pada 14 Juli 2022, Kanada lebih lanjut mengubah Peraturan Tindakan Ekonomi Khusus (Rusia) untuk melarang penyediaan 2 layanan manufaktur untuk industri minyak, gas, kimia dan manufaktur Rusia," kata dokumen itu.
Kantor berita TASS menyebutkan, dalam dokumen tersebut juga disebuttkan Kanada menyasar sektor manufaktur dengan menambahkan 8 industri baru ke dalam daftar.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-142: Serangan Rudal Rusia di Vinnytsia Tewaskan 23 Orang
Menurut dokumen tersebut, warga negara dan perusahaan Kanada dilarang memberikan sejumlah layanan kepada pihak Rusia, termasuk layanan yang terkait dengan pembuatan produk logam fabrikasi; kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer; komputer, produk elektronik dan optik; peralatan listrik dan sektor lainnya.
Penasihat Menteri di Kedutaan Besar Rusia di Kanada Vladimir Proskuryakov mengatakan kepada TASS bahwa sanksi itu kontra-produktif dan akan menimbulkan efek negatif bagi Kanada juga.
"Kami percaya bahwa putaran sanksi lainnya sama sekali tidak berdasar dan kontra-produktif. Seperti yang telah kami peringatkan berulang kali, semua sanksi ekonomi adalah pedang bermata dua dan pasti akan menjadi bumerang bagi Kanada," kata diplomat itu.
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengumumkan langkah-langkah itu pada hari Sabtu. Dia mengatakan bahwa begitu langkah-langkah itu berlaku, bisnis Kanada akan memiliki waktu 60 hari untuk menyelesaikan kontrak dengan industri dan layanan yang ditargetkan.