Lewat Platform Digital, Investasi Tak Lagi Dianggap Cuma untuk Orang Kaya
Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar mengatakan, tranformasi digital menjadi isu penting bagi pemuda seluruh di dunia.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Youth 20 (Y20) Indonesia 2022, yang merupakan wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog, terus mendorong transformasi digital termasuk untuk berinvestasi.
Co-Chair Y20 Indonesia 2022 Michael Victor Sianipar mengatakan, tranformasi digital menjadi isu penting bagi pemuda seluruh di dunia.
"Isu yang kita angkat dalam rapat-rapat, satu di antaranya transformasi digital. Kita sampai kerjasama dengan lembaga survei Jepang, dari sana kita berusaha memahami tantangan pemuda terkait digital, terutama literasi," ujarnya di Kampus UI Salemba, Jakarta, akhir pekan ini.
Baca juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Ajak Platform Lokapasar Dukung Digitalisasi Sejuta Pedagang
Lebih lanjut, Victor mengungkapkan, arah transformasi digital ke depan sudah masuk ke sektor lapangan kerja dan perekonomian.
"Kita tidak bisa bicara transformasi digital, bahkan perubahan iklim, tanpa suatu keterkaitan," katanya.
Sementara itu berdasarkan penglihatannya, setiap pemuda memang berbeda kondisi latar belakangnya, tapi orang yang punya modal besar akan lebih mengutamakan investasi.
"Saya pribadi lihat teman-teman saya, tiap pemuda beda-beda, ada dari keluarga berada dan biasa saja. Kalau dari gaji saja, hidupnya gitu-gitu aja, dan yang berlatar belakang konglomerat asetnya berputar untuk diinvestasikan," tutur Victor.
Baca juga: Akselerasikan Digitalisasi UMKM, Telkomsel Geber 99 % Usahaku
Dia mengakui dalam benaknya dulu, investasi dilakukan seseorang jika sudah banyak uang alias kaya raya, tapi saat ini dinilainya itu hal yang salah.
"Dengan adanya (platform investasi) Pluang itu berubah, memberikan kesempatan luas ke pemuda. Kalau mau menurunkan kesenjangan sosial, kita harus gunakan teknologi digital yang sudah dipahami kalangan menengah ke atas," pungkasnya.