Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Hongaria Tolak Sanksi Uni Eropa, Akan Beli Lebih Banyak Gas dari Rusia

Hongaria menentang keputusan Uni Eropa menjatuhkan sanksi impor gas ke Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hongaria Tolak Sanksi Uni Eropa, Akan Beli Lebih Banyak Gas dari Rusia
Daily News Hungary
Moskow sedang mempertimbangkan permintaan Hongaria yang ingin membeli gas lebih banyak lagi dari Rusia. Sebanyak 85 persen kebutuhan gas Hungaria dipasok dari Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, Moskow sedang mempertimbangkan permintaan Hongaria yang ingin membeli gas lebih banyak lagi dari Rusia.

Hal ini diungkapkan Lavrov Kamis kemarin (21/7/2022) setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto, yang melakukan kunjungan ke Moskow.

Hongaria yang juga anggota Uni Eropa menyatakan telah mempertahankan hubungan dengan Moskow bahkan sejak invasi Rusia ke Ukraina, sehingga meningkatkan ketegangan dengan beberapa sekutu Uni Eropa yang ingin memberikan tindakan keras kepada Rusia.

Sebanyak 85 persen kebutuhan gas Hongaria selama ini didatangkan dari Rusia. Karenanya, negara ini menentang keputusan Uni Eropa menjatuhkan sanksi impor gas ke Rusia.

Szijjarto mengatakan untuk memastikan keamanan pasokan, Hungaria membutuhkan 700 juta meter kubik gas di atas kesepakatan pasokan jangka panjang dengan Rusia.

"Melihat situasi pasar saat ini, suka atau tidak tanpa sumber Rusia, tidak mungkin membeli tambahan 700 juta meter kubik gas," kata Szijjarto dalam konferensi pers, yang dikutip dari Reuters.

Sementara Lavrov mengatakan Rusia akan mempertimbangkan permintaan Hongaria untuk meningkatkan pembelian gas.

Baca juga: Spanyol Enggan Dukung Proposal Pemangkasan Impor Gas Rusia Oleh Uni Eropa

BERITA REKOMENDASI

Szijjarto melanjutkan, penyimpanan gas Hongaria telah terisi sekitar 27 persen dari konsumsi tahunan negara itu.

"Tujuan saya adalah untuk menyelesaikan pembicaraan secepat mungkin," tambahnya.

Namun Szijjarto menegaskan bahwa Hongaria menginginkan gencatan senjata dan pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Pemerintah Rusia dalam sebuah pernyataan mengungkapkan Szijjarto telah mengadakan pembicaraan dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak dan Menteri Industri dan Perdagangan Rusia Denis Manturov.

Baca juga: Rusia Lanjutkan Pasokan Gas ke Eropa Lewat Jerman Melalui Aliran Pipa Nord Stream 1

"Situasi politik hari ini agak rumit, tetapi kami menghargai posisi pemerintah Hungaria, yang secara konsisten membela kepentingan nasionalnya. Kami bertekad untuk lebih mengembangkan hubungan kami, termasuk di sektor energi," kata Novak kepada Szijjarto, menurut pernyataan itu.

Sementara itu, berdasarkan kesepakatan 15 tahun dengan perusahaan energi Rusia Gazprom yang ditandatangani tahun lalu, Hongaria menerima 3,5 miliar meter kubik gas per tahun melalui Bulgaria dan Serbia, dan 1 miliar meter kubik gas melalui pipa di Austria.

Baca juga: Iran Tandatangani Perjanjian dengan Perusahaan Gas Rusia Selama Kunjungan Putin

Pada Senin (18/7/2022), Szijjarto mengatakan Hongaria sedang dalam tahap pembicaraan dengan Rusia untuk mengalihkan semua pengiriman gasnya di bawah kesepakatan pasokan jangka panjang ke pipa Turkstream yang membawa gas ke Hongaria melalui Serbia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas