Tawarkan Insentif Finansial, Citi Indonesia Hadirkan SSCF
Citi Indonesia meluncurkan Program Mata Rantai Pasok yang Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) di Indonesia.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citi Indonesia meluncurkan Program Mata Rantai Pasok yang Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) di Indonesia.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, Citi secara global berkomitmen mewujudkan 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) untuk keuangan berkelanjutan pada tahun 2030.
"Kami terus berupaya untuk memberikan pembiayaan yang berdampak positif pada lingkungan," ujar Batara dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Tingkatkan Inklusi Keuangan Pengusaha Perempuan, Citi Indonesia Gandeng MCI
Di antaranya mulai dari energi terbarukan, teknologi bersih, hingga konservasi air dan transportasi berkelanjutan – dan akan sepenuhnya mendukung percepatan ekonomi yang berkelanjutan dan rendah karbon yang menyeimbangkan kebutuhan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat.
"Oleh sebab itu kami bangga dapat memperkenalkan Program Supply Chain Finance pada klien dan mitra bisnis kami di Indonesia," ucap Batara.
Baca juga: Citi Indonesia Raih Penghargaan Digital Bank of the Year in Asia Pacific
Dipaparkan Batara, program SSCF tersebut menawarkan insentif finansial berupa pemberian suku bunga spesial bagi klien yang memenuhi kriteria penilaian dalam bidang Lingkungan, Tenaga Kerja dan Hak Asasi Manusia, Etika, dan Pengadaan yang Berkelanjutan.
Untuk mengukur hal tersebut, Citi menggandeng penilai independen untuk menilai kemampuan klien dalam mengimplementasikan agenda ESG ke dalam aktivitas operasional perusahaan.
Menurut Treasury & Trade Solutions Head Citi Indonesia Yoanna Darwin program SSCF dapat menjadi solusi bagi para pelaku usaha di berbagai sektor yang kini mulai menyadari pentingnya untuk menjalankan praktik usaha yang berkesinambungan dan bertanggung jawab secara lingkungan maupun sosial.
"Kami memanfaatkan peluang ini untuk turut berkontribusi positif terhadap perwujudan prinsip-prinsip ESG dengan produk dan solusi keuangan yang kami miliki," kata Yoanna.
Perusahaan kimia yang berasal dari Jerman, Henkel, menjadi perusahaan pertama yang memanfaatkan program SSCF.
"Kami bangga dapat menjadi mitra bisnis pertama Citi yang dapat memanfaatkan program Sustainable Supply Chain Finance," ujar Direktur Keuangan Henkel, Setiadi.