Kejar Target Bauran EBT 23 Persen, Pemanfaatan PLTS Atap Bisa Jadi Andalan
PLTS Atap jadi salah satu strategi pemerintah untuk menggenjot pengembangan energi terbarukan di tanah air dalam mengejar target bauran EBT
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menggenjot pengembangan energi terbarukan di tanah air dalam mengejar target bauran EBT 23 persen pada 2025.
Menurut Managing Director Utomo SolaRUV Anthony Utomo PLTS Atap bisa jadi salah satu andalan kejar target tersebut.
Pemerintah dinilai semakin memahami pentingnya energi baru terbarukan, pelaku industri energi sudah semakin mengembangkan teknologi untuk menciptakan energi bersih.
Baca juga: Penerapan Ekonomi Hijau BCA, Mulai Salurkan Portofolio ke Sektor EBT dan Kantor Green Building
"Hal yang lebih penting lagi adalah semakin besarnya minat masyarakat dalam menggunakan dan bahkan menciptakan energi bersih dari lingkungannya masing-masing," kata Anthony dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2022).
Semakin tingginya minat masyarakat dan industri dalam memasang PLTS atap, harus diimbangi oleh kualitas panel surya. Penggunaan label SNI pada panel surya adalah wajib dimiliki produsen panel surya sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 2 Tahun 2021.
Baca juga: Bidik Dana IPO Rp 179 Miliar, Arkora Hydro Genjot Bangun Tiga Pembangkit EBT
"Utomo SolaRUV yang merupakan perusahaan penyedia jasa solusi sistem PLTS Atap nasional adalah distributor resmi dari panel surya LONGi sekaligus menjadi pioner panel surya berlabel SNI di Indonesia," tutur Anthony.
Vice President of APAC Longi Green Energy Technology Chin Lee menuturkan, Longi Solar adalah produsen modul dan wafer terintegrasi dan terbesar di dunia dengan teknologi yang terus berkembang.
"Kami mendukung sepenuhnya mitra kami, Utomo SolaRUV di Indonesia untuk memberi pelayanan, edukasi teknologi dan sistem terbaik ke masyarakat dan pengguna PLTS di Indonesia," ucap Lee.
Salah satu proyek infrastruktur yang menggunakan produk LONGi Hi-Mo 5 540 Wp ber-SNI adalah pembangunan Tol Bali Mandara, jalan tol atas laut pertama di Indonesia yang menghubungkan kawasan segitiga Pulau Bali.
Program Solarpreneur SolaRUV Partner diharapkan menjadi pemicu akselerasi transisi energi serta terbukanya peluang kerja di bidang energi terbarukan.
"Utomo SolaRUV akan selalu mengawal dari awal perencanaan, pemasangan dan perawatan panel surya yang bisa dipakai selamat 25 tahun. Atas dasar pemakaian yang lama tersbut, maka kami pilih partner panel surya tier 1 terbaik di dunia, LONGi Solar," tutup Anthony.