Kembangkan Kawasan Data Center, Bekasi Fajar Dapat Kredit Sindikasi 90 Juta Dolar AS
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mendapat fasilitas kredit sindikasi sebesar 90 juta dolar AS dari lima bank dan lembaga keuangan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) mendapat fasilitas kredit sindikasi sebesar 90 juta dolar AS dari lima bank dan lembaga keuangan Indonesia.
Kelima tersebut yaitu PT Bank Permata Tbk, Indonesia Eximbank, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Bank Jtrust Tbk.
"Pinjaman ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan akan mendukung pengembangan bisnis BEST ke depan, walaupun selama dua tahun terkendala pandemi Covid-19," kata Direktur Utama BEST Yoshihiro Kobi dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Berikan Alternatif Pendanaan untuk Pengusaha Muda Aceh, BPP Hipmi Gandeng AFPI
Ia menjelaskan, hingga semester I 2022 perseroan telah meraih 9 hektar marketing sales.
"Perseroan optimis atas pencapaian target sebesar 20 hektar di tahun 2022 ini," ucapnya.
Adapun pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang dalam mata uang dolar AS yang sudah ada dan mendanai pengembangan Kawasan Data Center di Kawasan Industri MM2100 Bekasi yang dimiliki BEST.
Fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 6,5 tahun ini dipimpin oleh PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Indonesia Eximbank.
Bertindak sebagai agen fasilitas dan account bank adalah PT Bank Permata Tbk, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen jaminan.
Baca juga: Penyaluran Kredit Perbankan pada Juni 2022 Capai Rp 6.156,2 Triliun, Tumbuh 10,3 Persen
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk merupakan perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri MM2100 di Bekasi, di mana kawasan ini telah dipercaya sebagai tempat beroperasi bagi lebih dari 350 perusahaan nasional dan multinasional.