Surveyor Indonesia Genjot Pemahaman Pelaku UMK Terkait Sertifikasi Halal
Surveyor Indonesia bersama Kementerian BUMN sedang membangun pemahaman bisnis yang sah secara masif ke pelaku UMK
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Surveyor Indonesia menggenjot pemahaman atau kesadaran pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) terkait pentingnya sertifikasi halal dalam mengembangkan bisnisnya untuk naik kelas.
Direktur Utama Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan, perusahaan saat ini bersama Kementerian BUMN sedang membangun pemahaman bisnis yang sah secara masif ke pelaku UMK.
"Kami siapkan personel, lakukan pelatihan online maupun offline bersama pondok pesantren. Skema bukan sekadar sertifikasi halal tapi sudah kapasitas building untuk skema self declare," kata Harus secara virtual, Rabu (27/7/2022).
Baca juga: Beri Bantuan Perbaikan Sanitasi, PT Surveyor Indonesia Dukung PHBS Warga Sondakan Solo
Haris menjelaskan, perusahaan telah memberikan sertifikasi halal pada tahun lalu sebanyak 105 pelaku UMK, dan realisasi 2022 hingga saat ini sebanyak 148 pelaku UMK, di mana yang sedang proses audit maupun pending sidang 123 pelaku UMK.
Sedangkan untuk target pendapatan dari sertifikasi halal pada tahun ini, perseroan membidik angka Rp 10 miliar.
Baca juga: Dorong Penggunaan Produk Dalam Negeri, Surveyor Indonesia Diminta Genjot Sertifikasi TKDN
"Kenapa kecil, kami lebih mengarah awareness publik memastikan pemahaman proses bisnis sah seperti apa. Kuliner, kosmetik apparel, logistik punya cara pandang yang sama, kalau sudah terbangun lingkungan halal akan dorong sertifikasi halal," ujarnya.