Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cerita Dyah dan KaLu, Menikmati Proses Jatuh-Bangun Bisnis dari Rumah

Dyah Yesnita Narendra Dewi, memulai bisnis produk kreasi berbahan tenun lurik khas Yogyakarta bernama KaLu

Penulis: Muhammad Fitrah Habibullah
Editor: Firda Fitri Yanda
zoom-in Cerita Dyah dan KaLu, Menikmati Proses Jatuh-Bangun Bisnis dari Rumah
ISTIMEWA
Dyah Yesnita Narendra Dewi, pemilik bisnis KaLu. 

“Karena kami memang sudah lama melayani hampers dan memasarkan secara online, jadi tidak terlalu membutuhkan adaptasi saat pandemi. Orderan berkurang, tapi tidak terlalu terpuruk. Alhamdulillah, tidak ada pengurangan karyawan,” ujar Dyah.

Tak mudah puas

Bersama KaLu, Dyah memiliki keinginan untuk terus berkembang. Ia pun mengikuti berbagai program pembinaan. Pada 2018, ada kerja sama antara Yayasan BEDO (sebuah organisasi nirlaba pendukung bisnis) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Yogyakarta untuk merekrut dan menyeleksi UKM yang akan mengikuti pelatihan selama setahun.

Saat itu, KaLu terpilih menjadi salah satu UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), yang bekerja sama dengan Yayasan BEDO. SETC merupakan salah satu program pengembangan UMKM serta pusat pelatihan kewirausahaan yang didirikan oleh PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) pada tahun 2017 melalui payung program Sampoerna Untuk Indonesia.

Dyah pun mengikuti berbagai pelatihan, coaching, serta mendapatkan berbagai ilmu seputar pengembangan usaha. Selain itu, berkait SETC, ia memperoleh link dan jaringan baru yang mendorong pengembangan usahanya.

“Dari link yang didapat, sudah membantu mendapat relasi. Sampoerna mengadakan booth camp pada 2020, kami menang. Jadi, Sampoerna berarti secara emosional adalah bagian perjalanan KaLu,” kata Dyah.

Kini, Dyah akan terus mewujudkan mimpinya bertumbuh bersama KaLu. Dalam waktu dekat, KaLu akan hadir di tengah pertokoan jantung pariwisata Yogyakarta, di kawasan Malioboro. Ia berharap, KaLu tak hanya membantu perekonomian keluarga dan karyawannya, tetapi juga bermanfaat bagi orang banyak.

Berita Rekomendasi

“Jadi, untuk siapa saja yang sedang merintis bisnis, jangan takut bermimpi. Jalani tahap dan prosesnya. Ada yang mudah, ada yang tidak mudah. Tetapi di balik proses, pasti ada hasilnya. Kita nikmati dan syukuri saja,” pesan Dyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas