Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menilik Kaitan Antara Kenaikan Suku Bunga The Fed, Ekonomi Global, Hingga Nilai Tukar Dolar AS

Dalam kurun waktu 2 bulan terakhir, The Fed menjadi perbincangan masyarakat setelah menaikkan suku bunga acuan.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menilik Kaitan Antara Kenaikan Suku Bunga The Fed, Ekonomi Global, Hingga Nilai Tukar Dolar AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta. Kemudian yang kedua, sentimen kebijakan The Fed sangat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain. 

Kemudian yang kedua, sentimen kebijakan The Fed sangat mempengaruhi fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang negara lain.

Jika nilai tukar dolar AS tak terkendali, dampaknya juga akan dirasakan di perdagangan internasional. Mulai dari pasar saham hingga transaksi komoditas.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Begini Dampaknya ke Dolar, Emas Hingga Kripto

Sebagaimana diketahui, kegiatan perekonomian global saat ini menggunakan dolar AS sebagai alat tukar resmi.

Ditambah, hampir semua negara di dunia menjadikan dolar sebagai cadangan devisanya.

“Kenapa resesi dan kenaikan suku bunga berpengaruh? karena mata uang dolar AS saat ini diperdagangkan melalui perdagangan internasional. Baik di saham, valuta asing, di komoditas juga menggunakan dolar AS,” papar Ibrahim.

“Hampir semua negara melakukan ekspor impor menggunakan dolar AS,” tambahnya.

Naiknya Suku Bunga oleh The Fed Berdampak Kepada Aliran Modal Asing

BERITA REKOMENDASI

Kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve atau The Fed), memiliki dampak keluarnya aliran modal asing dari pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

Baca juga: Terkerek Kenaikan Suku Bunga The Fed, Bitcoin Melesat di Atas 23.000 Dolar AS

Ibra mengungkapkan, kenaikan suku bunga Fed 75 basis poin berdampak negatif di pasar keuangan baik pasar modal maupun pasar surat utang.

Karena investor mulai menahan diri untuk masuk ke aset yang resikonya lebih tinggi dan mencermati langkah Bank Indonesia apakah akan menaikan suku bunga untuk imbangi Fed rate.

“Biasanya kalau The Fed menaikkan suku bunga, bank sentral negara lain juga akan ikut. Dan ini akan berdampak kepada aliran modal asing yang ada di Indonesia, dikarenakan suku bunganya lebih tinggi, dan kemudian orang (investor) akan beralih,” pungkas Ibra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas