Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laba Bersih KOBX Tumbuh 61,5 Persen di Semester I-2022, Ditopang Solidnya Penjualan Alat Berat

Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk  Andry B Limawan berujar, naiknya pendapatan menjadi pemicu kenaikan laba Kobexindo

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Laba Bersih KOBX Tumbuh 61,5 Persen di Semester I-2022, Ditopang Solidnya Penjualan Alat Berat
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi hingga semester I-2022 membukukan laba bersih 4,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 61,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 2,79 juta dolar AS. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi hingga semester I-2022 membukukan laba bersih 4,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau tumbuh 61,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 2,79 juta dolar AS.

Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk  Andry B Limawan berujar, naiknya pendapatan menjadi pemicu kenaikan laba Kobexindo.

"Melonjaknya laba bersih tidak lepas dari solidnya penjualan unit alat berat," ujar Andry dalam keterangannya, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Kenaikan Harga Batu Bara Dongkrak Pendapatan Kobexindo Sebesar 143 Persen

Ia menambahkan, sepanjang enam bulan pertama 2022, Kobexindo membukukan pendapatan sebesar 81,09 juta dolar AS atau tumbuh 43,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar 56,40 juta dolar AS.

"Pendapatan bersumber dari keempat segmen usaha KOBX yakni penjualan unit alat berat, suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, dan sewa," kata Andry.

Andry menjabarkan, penjualan unit alat berat merupakan kontributor tertinggi terhadap total pendapatan konsolidasi. Pada semester I 2022 membukukan kontribusi 78,79 persen mencapai 63,88 juta dolar AS, atau tumbuh 47,41 persen year on year.

BERITA REKOMENDASI

Segmen penjualan suku cadang kontributor terbesar kedua membukukan pendapatan 9,47 juta dolar AS, tumbuh 30,35 persen year on year.

"Dengan pencapaian tersebut, segmen ini berkontribusi 11,68 persen terhadap pendapatan konsolidasi Kobexindo sepanjang enam bulan pertama 2022," ucap Andry.

Kontributor terbesar ketiga segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan sebesar 5,65 persen terhadap pendapatan konsolidasi dengan nilai 4,58 juta dolar AS tumbuh 47,57 persen dibandingkan pencapaian tahun lalu 3,10 juta dolar AS.

Terakhir, segmen sewa yang terdiri dari sewa alat berat dan sewa bangunan. Segmen ini membukukan pendapatan 3,15 juta dolar AS setara kontribusi 3,89 persen terhadap pendapatan konsolidasi pada. Segmen sewa pada enam bulan pertama 2022 tumbuh 17,09 persen.

"Hingga akhir Juni 2022, posisi Kas dan Setara Kas KOBX tumbuh 369 persen dari 4,68 juta dolar AS di IH2021 menjadi 21,96 juta dolar AS 1H2022," tutur Andry.

Baca juga: Kenaikan Harga Batu Bara Dongkrak Pendapatan Kobexindo Sebesar 143 Persen


Begitu pula nilai Persediaan naik 59 persen menjadi 54,71 juta dolar AS. Kondisi tersebut membuat Jumlah Aset Lancar tumbuh 64,60 persen menjadi 117,39 juta dolar AS dibandingkan 71,32 dolar AS pada tahun lalu.

"Jumlah Aset Tidak Lancar pun mengalami kenaikan. Sepanjang enam bulan pertama 2022 tercatat sebesar 47,56 juta dolar AS tumbuh 5,17 persen. Dengan demikian total Aset hingga akhir Juni 2022 tercatat 164,94 juta dolar AS, tumbuh 41,54 persen year on year. Adapun tahun lalu membukukan nilai 116,53 juta dolar AS," tambah Andry.

Lalu, Andry menambahkan, Liabilitas Jangka Pendek pada enam bulan pertama 2022 tercatat 117,93 juta dolar AS. Angka tersebut mengalami kenaikan 59,63 persen dibandingkan tahun lalu 73,87 juta dolar AS.

Sedangkan Liabilitas Jangka Panjang tercatat turun minus 2,11 persen menjadi 7,07 juta dolar AS dibandingkan tahun lalu 7,22 juta dolar AS.

"Sehingga pada akhir Juni 2022, nilai Total Liabilitas Perseroan tercatat tumbuh 54,13 persen menjadi 124,99 juta dolar AS dibandingkan tahun lalu 81,09 juta dolar AS," tutup Andry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas