Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pekan Ini Belasan Kapal Ukraina Siap Kirim Gandum dari Pelabuhan Odessa

Pengiriman ini merupakan kali pertama yang dilakukan Ukraina, setelah beberapa bulan terakhir kegiatan ekspor pangannya terpaksa berhenti

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pekan Ini Belasan Kapal Ukraina Siap Kirim Gandum dari Pelabuhan Odessa
CNN/Maxar Technologies
Ilustrasi kapal berisi gandung di wilayah peperangan di Ukraina yang akan diekspor 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Dengan disaksikan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, 16 kapal yang berisikan 25 juta ton biji-bijian dan gandum asal Kiev siap dikirim ke kawasan Afrika dan Timur Tengah melalui pelabuhan Odessa, Senin (1/8/2022).

"Kemungkinan besar kapal pertama akan meninggalkan pelabuhan pada Senin, Kita akan melihat kapal meninggalkan pelabuhan paling lambat keesokan harinya," juru bicara kepresidenan, Ibrahim Kalin.

Pengiriman ini merupakan kali pertama yang dilakukan Ukraina, setelah beberapa bulan terakhir kegiatan ekspor pangannya terpaksa berhenti akibat serangan invasi Rusia.

Baca juga: Serangan Rusia di Mykolaiv Tewaskan Pengusaha Gandum Terbesar di Ukraina

Operasi militer yang dilakukan Vladimir Putin tak hanya memberikan pukulan bagi ekonomi Ukraina, namun juga telah memicu krisis pangan di berbagai belahan negara hingga membuat jutaan warga dunia terancam mengalami kekurangan makanan bergizi.

Kekhawatiran inilah yang membuat organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersikeras untuk mengajak Ukraina dan Rusia sebagai pengekspor pangan dunia untuk melangsungkan kesepakatan ekspor pangan, dengan tujuan untuk mencegah terjadinya krisis pangan global.

Sebelum melangsungkan pengiriman, jutaan gandum Kiev awalnya terancam gagal dikirimkan karena gudang pangan Ukraina yang terletak di pelabuhan Odessa laut hitam hancur diserang rudal Rusia.

Berita Rekomendasi

Meskipun semua gandum berhasil diselamatkan, namun adanya serangan tersebut telah membuat kepercayaan Ukraina kepada Rusia mulai luntur.

Namun dengan dorongan Turki dan PBB akhirnya kegiatan ekspor Ukraina kembali dilangsungkan.

Baca juga: Rusia Tuding Ukraina Telah Bunuh Tawanan Perang dengan HIMARS

Mengutip dari Middle East Eye, rencananya pengiriman ekspor yang dilakukan Ukraina selama 120 hari ini kedepan melalui pelabuhan Chornomorsk, Odessa dan pelabuhan Pivdennyi, dengan target pengiriman mencapai 5 juta ton perbulannya.

"Persiapan telah mencapai titik untuk memungkinkan kapal meninggalkan pelabuhan Odessa," tambah Kalin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas