Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Anak Usaha Semen Indonesia Kembali Sebar 7.000 Ikan Terancam Punah ke Habitat Asli

Pelepasan ikan bilih dilakukan dua kali, sebanyak 4.000 ekor telah dilepaskan pada Maret 2022 dan 3.000 ekor ikan bilih dilepaskan akhir pekan lalu

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Anak Usaha Semen Indonesia Kembali Sebar 7.000 Ikan Terancam Punah ke Habitat Asli
dok. KKP
National Bilih Center di Danau Singkarak 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Semen Padang, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG melepas 7.000 ikan bilih hasil pembudidayaan di area konservasi  Kehati PT Semen Padang ke habitat aslinya yaitu Danau Singkarak.

Pelepasan ikan bilih dilakukan dua kali, sebanyak 4.000 ekor telah dilepaskan pada Maret 2022 dan 3.000 ekor ikan bilih dilepaskan pada akhir pekan lalu.

Ikan Bilih merupakan ikan endemik khas Danau Singkarak yang terancam punah. PT Semen Padang mengembangbiakkan diluar habitat asli ikan bilih.

Baca juga: Kementerian BUMN dan SIG Jual Paket Sembako di Bawah Harga Pasaran

"Dengan menggunakan beberapa teknologi yakni alami, semi alami dan buatan. Pengembangbiakan dilakukan di laboratorium penelitian di area D1 PT Semen Padang," ucap Direktur Utama SIG, Donny Arsal dalam keterangannya, Selasa (2/8/2022).

Donny berujar, Ikan bilih merupakan hasil konservasi yang dilakukan oleh PT Semen Padang bekerja sama dengan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH) di Area Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) milik PT Semen Padang sejak Juli 2018.

"Konservasi ikan bilih ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, khususnya ikan bilih Danau Singkarak jenis Mystacoleucus Padangensis dan satu-satunya di dunia yang terancam punah akibat ekploitasi," kata Donny.

Baca juga: Aktivitas Konstruksi Mulai Meningkat, SIG Perkuat Posisi Pemimpin Pasar

Berita Rekomendasi

Donny menyampaikan, konservasi yang dilakukan cukup efektif dalam menjaga kelestarian ikan bilih, namun kami berharap konservasi ikan bilih yang dilakukan perusahaan diimbangi dengan pembatasan penggunaan bagan dan sebagainya.

"Melihat tingkat keberhasilan yang tinggi, upaya konservasi ini perlu ditingkatkan dalam skala yang lebih besar lagi serta dapat menjadi edukasi bagi masyarakat tentang pembudidayaan ikan bilih di luar habitatnya," tutur Donny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas