Susul Puluhan Perusahaan Lainannya, Pabrik Mainan Legendaris Ini Resmi Tinggalkan Rusia
Sanksi dari negara asalmereka terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina menyebabkan produsen mainan legendaris tersebut menarik diri
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pabrik mainan LEGO telah menjadi perusahaan besar terbaru yang menarik diri dari Rusia.
Sanksi dari negara asal mereka terhadap Rusia yang menginvasi Ukraina menyebabkan produsen mainan legendaris tersebut menarik diri dari negerinya Vladimir Putin tersebut.
Dengan demikian LEGO menyusul sejumlah perusahaan global lainnya yang dulu pernah menghiasai sudut-sudut kota di Rusia, sepert franchaise makanan cepat saji McDonalds, KFC, peruahaan peralatan rumah tangga Ikea hingga perusahaan minyak Exxon Mobile.
Produsen mainan asal Denmark mengumumkan akan menghentikan semua operasinya di negara itu, mengakhiri pekerjaan stafnya di Moskow dan membatalkan kemitraan dengan perusahaan yang mengoperasikan 81 toko di Rusia.
Baca juga: Banyak Negara Dilanda Krisis Energi, Produksi Minyak Libya Malah Naik 1,2 Juta BPH
Seorang juru bicara perusahaan mengatakan mereka telah memutuskan untuk 'menghentikan tanpa batas operasi komersial di Rusia mengingat gangguan ekstensif yang berkelanjutan di lingkungan operasi'.
Ini termasuk pemutusan hubungan kerja sebagian besar tim yang berbasis di Moskow dan kemitraan dengan Grup Ritel Inventif yang 'mengoperasikan 81 toko atas nama merek,' tambah juru bicara itu.
Dilaporkan DailyMail, Perusahaan telah menghentikan pengiriman ke Rusia pada bulan Maret setelah invasi ke Ukraina.
"Kami mengkonfirmasi pemutusan kontrak dengan LEGO," kata juru bicara Inventive Retail Group kepada AFP, Selasa.
'Perusahaan kami akan terus bekerja sebagai ahli dalam kategori mainan konstruksi dan pendidikan,' tambahnya.
Baca juga: Banyak Negara Dilanda Krisis Energi, Produksi Minyak Libya Malah Naik 1,2 Juta BPH
Pada awal Mei, Rusia menempatkan produk LEGO pada daftar barang yang dapat diimpor tanpa persetujuan pemilik kekayaan intelektual untuk menghindari pembatasan yang diberlakukan atas konflik di Ukraina.
Di antara daftar yang diterbitkan oleh kementerian perindustrian dan perdagangan adalah smartphone Apple dan Samsung, merek mobil besar, konsol game, dan suku cadang yang digunakan di berbagai industri.
LEGO mengikuti daftar panjang perusahaan Barat yang mundur dari Rusia sebagai tanggapan atas invasi tersebut.
Banyak yang awalnya menghentikan operasi tetapi sejak itu benar-benar ditarik keluar dari negara itu, seperti Google, Nike, dan McDonald's.
Merek pakaian populer, baik yang mewah dan terjangkau, rantai kopi dan makanan cepat saji menjadi tidak tersedia bagi banyak orang Rusia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.