Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Viral Jetty Dirantai di Labuan Bajo Halangi Aktivitas Warga, Ini Jawaban Pemprov NTT

Jetty itu disebut untuk menghalangi turis dijemput selain di tempat yang ditentukan agar semua tertib membayar tarif baruk Taman Nasional Komodo

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Viral Jetty Dirantai di Labuan Bajo Halangi Aktivitas Warga, Ini Jawaban Pemprov NTT
istimewa
Demo Labuan Bajo, para pelaku ekonomi melakukan aksi mogok karena memprotes penerapan tarif tiket Rp 3,75 juta di Taman Nasional Komodo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Sony Z Libing merespon soal viral di sosial media terkait jetty dirantai di Labuan Bajo.

Jetty itu disebut menghalangi turis yang dijemput selain di tempat yang ditentukan agar semua tertib membayar tarif baru Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar Rp 3,75 juta.

"Itu tidak benar itu. Ini sudah jalan lancar. Sekarang segala aktivitas berjalan lancar," ujar Sony saat dihubungi Tribunnews, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Tarif Masuk ke Pulau Komodo Naik, Pekerja Wisata dan Masyarakat di Labuan Bajo Mogok Sebulan

Sony membantah, jika terdapat rantai yang menghalangi aktivitas warga sekitar melaut.

"Tidak benar isu itu. Semua berjalan lancar. Siapa yang menghalang-halangi," tutur Sony.

Ia menegaskan, justru Pemerintah Provinsi NTT akan menindak tegas, oknum yang menghalangi aktivitas pariwisata di Labuan Bajo.

Berita Rekomendasi

"Pemerintah akan mengambil tindakan mereka yang menghalang-halangi kegiatan pariwisata di Labuan Bajo," imbuh Sony.

Ia memastikan TN Komodo sudah dapat dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara, serta memastikan alur transportasi darat, laut, dan udara, sudah berjalan normal.

"Karena itu wisatawan bisa menikmati keindahan alam dengan aman. Aktivitas sejak kemarin berjalan normal. Transportasi darat, laut, udara, ekonomi masyarakat berjalan baik," kata Sony.

Baca juga: Tarif Masuk ke Pulau Komodo Naik, Pekerja Wisata dan Masyarakat di Labuan Bajo Mogok Sebulan

Sebelumnya, viral di media sosial mengenai jetty-jetty ditutup pakai rantai di Labuan Bajo. Disebutkan dalam unggahan @ngabdul, jetty dirantai konon untuk menghalangi turis dijemput selain di tempat yang ditentukan agar semua tertib membayar tarif baru Rp 3,75 juta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas