Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Sentral Inggris Akhirnya Naikkan Suku Bunga, Terbesar dalam 27 Tahun

Bank Sentral Inggris menaikkan suku bunganya sebanyak 50 basis poin (bps), dari 1,25 persen menjadi 1,75 persen untuk menahan laju inflasi.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bank Sentral Inggris Akhirnya Naikkan Suku Bunga, Terbesar dalam 27 Tahun
Ledger Insights
Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) menaikkan suku bunganya sebanyak 50 basis poin (bps), dari 1,25 persen menjadi 1,75 persen untuk menahan laju inflasi. Ini merupakan kenaikan suku bunga tertinggi dalam 27 tahun ini di Inggris. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) akhirnya memutuskan menaikkan suku bunganya sebanyak 50 basis poin (bps), dari 1,25 persen menjadi 1,75 persen untuk menahan laju inflasi.

Ini merupakan kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Inggris yang terbesar dalam sejarah perjalanan Bank Sentral Inggris di 27 tahun terakhir. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, keputusan menaikkan suku bunga oleh BoE ini menunjukkan Inggris sedang berjuang keras menjauh dari ancaman resesi akibat naiknya inflasi. 

"Kenaikkan tingkat suku bunga kemarin telah didukung oleh 8 dari 9 pembuat kebijakan Bank Sentral Inggris. Hal ini juga membuktikan bahwa mereka menepati janji mereka untuk bertindak tegas terhadap inflasi, dan mengambil keputusan apabila hal tersebut diperlukan," ujar dia melalui risetnya, Jumat (5/8/2022). 

Menurut Nico, para pembuat kebijakan akan sangat waspada apabila hal tersebut menyangkut inflasi yang lebih persisten, dan akan terus bertindak dengan tegas dalam menanggapi inflasi. 

Baca juga: Bank Sentral Inggris Kerek Suku Bunga Acuan 50 Basis Poin, Kenaikan Tertinggi Sejak 1995

"Semua opsi sudah tersedia di atas meja untuk pertemuan selanjutnya yang akan di adakan bulan September," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dengan kenaikkan tingkat suku bunga tersebut, poundsterling mengalami pelemahan yang disertai dengan peringatan bahwa resesi Inggris akan dimulai pada kuartal IV 2022 dan berlanjut hingga tahun depan.

Bahkan, ini akan menjadi penurunan terpanjang sejak krisis keuangan, dan Bank Sentral Inggris memperkirakan bahwa perekonomian akan turun hingga 2,1 persen secara keseluruhan. 

Baca juga: Perekonomian Inggris Makin Ambles, Inflasi Diprediksi Tembus 15 Persen di Awal 2023

"Sebentar sebentar, sebelum melanjutkan lagi, memang inflasi Inggris ada diangka berapa ya bosku? Ternyata inflasi Inggris untuk bulan Juli saja telah kembali naik dari sebelumnya 9,1 persen menjadi 9,4 persen," ujar Nico.

"Hal ini tentu saja memberikan indikasi bahwa Inggris juga terkena dampak dari kenaikkan biaya makanan dan energi, yang terjadi akibat invasi Rusia terhadap Ukraina," pungkas Nico.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas