Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Begini Strategi Dua Anak Muda Ini Angkat Bisnis Kuliner Baba Rafi Naik Kelas

Perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman ini mencatatkan diri sebagai perusahaan waralaba kebab pertama yang melantai BEI hari ini

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Begini Strategi Dua Anak Muda Ini Angkat Bisnis Kuliner Baba Rafi Naik Kelas
istimewa
Eko Pujianto dan Jadug Trimulyo Ainul Amri, Dirut dan Komisaris Utama Baba Rafi. 

Perusahaan juga menganalisis peluang keuntungan dari bisnis tersebut. Dari cara perhitungan itu diperoleh kesimpulan bahwa bisnis penyedia bahan baku kebab masih menguntungkan.

Eko mengatakan, pihaknya juga melakukan restrukturisasi organisasi di tubuh perusahaan. “Karyawan diberi target dan KPI (Key Performance Indicator) lebih, khususnya karyawan yang porsi pekerjaannya masih sedikit, atau pilihannya resign, ” ungkap Eko yang merupakan CEO termuda perusahaan yang go public di Indonesia.

Bersamaan dengan restrukturisasi itu, dua anak muda tersebut kemudian membangun relasi dan kolaborasi. Termasuk bekerja sama dengan sejumlah artis papan atas untuk meningkatkan brand awareness.

”Jadi dibikin eksis lagi, kuncinya inovatif, adaptif dan kolaboratif,” tutur Eko.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono dalam
Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Kebab Turki Baba Rafi, Hendy Setiono dalam (Tangkap layar channel YouTube Tribunnews)

Pelan-pelan, brand Baba Rafi yang paling populer di antara brand lainnya itu kembali mendapat perhatian masyarakat. ”Setelah sukses, jenis bisnisnya ditambah. Dari sebelumnya hanya buka outlet menjadi berpikir tentang penyedia bahan baku,” paparnya.

Saat pandemi Covid-19 menghajar Indonesia 2020 lalu, SKB Food juga mampu bertahan. Tentu, hal itu tidak mudah. Kala itu, anak-anak muda di SKB Food membuat strategi stokis bahan baku di setiap kota besar. Dengan begitu outlet-outlet bisa dikontrol. ”Bahan baku juga tidak banyak yang bocor karena ada penanggung jawab setiap stokis,” paparnya.

Semua upaya itu mengantarkan SKB Food menjadi perusahaan waralaba kebab pertama yang melantai di BEI. Perusahaan itu menggelar penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) dengan kode emiten RAFI. SKB Food akan melepas 948 juta saham atau setara 30,1 persen dari total saham perusahaan.

Berita Rekomendasi

Pada proses Penawaran Umum Perdana, saham RAFI mencatat pemesanan saham mencapai Rp 1,567 triliun atau mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 82 kali dari pooling (penjatahan terpusat).

Dengan prestasi tersebut, Eko dan Jadug mencatatkan sejarah sebagai profesional di bawah usia 30 tahun yang membawa perusahaannya go public.

Eko dan Jadug berharap langkahnya bisa menjadi motivasi bagi para pelaku usaha UMKM di Indonesia untuk terus berkembang menjadi lebih baik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas