Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sampoerna Dorong Transformasi Industri Melalui Inovasi Produk Bebas Asap

Dalam menjalankan inisiatif keberlanjutannya di Indonesia, transformasi bisnis menjadi salah satu langkah yang diambil oleh Sampoerna dan PMI.

Penulis: Anniza Kemala
Editor: Firda Fitri Yanda
zoom-in Sampoerna Dorong Transformasi Industri Melalui Inovasi Produk Bebas Asap
dok. HM Sampoerna
Chief Sustainability Officer PMI Jennifer Motles saat wawancara bersama Tribunnews, Jumat (29/07/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Saat dunia terus bergerak menuju berbagai perubahan, komitmen terhadap nilai keberlanjutan menjadi langkah yang perlu diambil oleh berbagai pihak.

Keberlanjutan ini pun bukan hanya sekadar lingkungan semata, tetapi juga berpengaruh terhadap kehidupan manusia.

Maka itulah, perusahaan-perusahaan yang memiliki peranan besar dalam keberlangsungan hidup manusia saat ini juga turut mengambil peran dalam menginisiasikan nilai keberlanjutan.

Satu di antaranya adalah PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) yang berada di bawah naungan Philip Morris International (PMI).

Transformasi bisnis sebagai bagian dari keberlanjutan

Dalam menjalankan inisiatif keberlanjutannya di Indonesia, transformasi bisnis menjadi salah satu langkah yang diambil oleh Sampoerna dan PMI.

Chief Sustainability Officer PMI, Jennifer Motles dalam wawancara bersama Tribunnews pada Jumat (29/07/2022), dirinya tak menampik dampak kesehatan akibat produk rokok.

Berita Rekomendasi

“Saat berbicara tentang keberlanjutan, kami turut menyadari dampak seperti apa yang dihasilkan dari produk kami. Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan kami, kami berusaha untuk meningkatkan kesadaran dalam memasarkan produk kami secara bertanggung jawab, termasuk mencegah akses produk terhadap anak di bawah umur, serta mempertimbangkan akan hal-hal yang dapat terjadi di masa depan,” ujar Jennifer.

“Karena itulah, kami melakukan pemanfaatan sains, teknologi, dan inovasi dalam rangka memberikan solusi serta produk yang lebih baik, yang dapat membawa perubahan, baik bagi konsumen, lingkungan, maupun keberlangsungan bisnis PMI dan Sampoerna sendiri,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutan tersebut, PMI dan Sampoerna berupaya mewujudkan transformasi dengan menghadirkan inovasi berupa produk tembakau inovatif bebas asap, seperti produk tembakau yang dipanaskan IQOS dan HEETS.

“Kami juga memberi pemahaman pada konsumen tentang bahaya merokok, hingga kami terdorong untuk melakukan penelitian, penggunaan teknologi, dan melakukan transformasi produk lewat produk tembakau inovatif bebas asap yang kini sudah hadir di Indonesia melalui uji pasar terbatas, yaitu IQOS,” ujar Direktur Urusan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita.

Lebih lanjut, PMI menjalankan komitmennya dengan membangun fasilitas produksi untuk batang tembakau bagi IQOS dengan merek HEETS di Karawang, Jawa Barat. Fasilitas yang berlokasi di Karawang tersebut akan menjadi fasilitas produksi produk bebas asap PMI pertama di Asia Tenggara dan ketujuh secara global.

Komitmen Sampoerna dan PMI wujudkan masa depan bebas asap

Dari ki-ka: VP Sustainability Operations PMI Mimi Kurniawan, Chief Sustainability Officer PMI Jennifer Motles, dan Direktur Urusan Eksternal Sampoerna Elvira Lianita, Jumat (29/07/20220).
Dari ki-ka: VP Sustainability Operations PMI Mimi Kurniawan, Chief Sustainability Officer PMI Jennifer Motles, dan Direktur Urusan Eksternal Sampoerna Elvira Lianita, Jumat (29/07/20220). (dok. HM Sampoerna)

Elvira menyebut, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya yang disebabkan oleh rokok berasal dari dampak pembakaran. Hal tersebutlah yang mendorong PMI untuk mengembangkan produk tembakau inovatif bebas asap.

Tanpa pembakaran, IQOS berhasil menurunkan senyawa berbahaya dan berpotensi berbahaya hingga 95 persen dibandingkan rokok.

“Ini adalah bagian dari keberlanjutan, bagaimana kita memberikan sebuah produk yang lebih baik bagi para perokok yang masih berniat menggunakan produk tembakau. Tentunya berhenti merokok adalah solusi yang terbaik, namun jika para perokok dewasa memilih untuk tetap merokok, sebaiknya mereka beralih ke produk tembakau alternatif yang memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok yang dibakar,” lanjut Elvira. 

IQOS hadir di Indonesia sejak tahun 2019 lewat uji pasar terbatas yang dinamai IQOS Club. Lewat IQOS Club, para perokok dewasa yang berminat beralih ke produk tembakau inovatif bebas asap.

Hingga akhir tahun 2021, IQOS Club di Indonesia telah memiliki 65.000 anggota perokok dewasa.

Inovasi IQOS merupakan wujud keseriusan PMI dan Sampoerna dalam menjalankan transformasi masa depan bebas asap sebagai bagian dari inisiatif keberlanjutannya. Secara global, IQOS telah tersebar di 70 pasar dunia dan mencapai 19 juta konsumen dewasa.

Saat ini, memang masih terdapat tantangan dalam mewujudkan transformasi dan masa depan bebas asap di Indonesia.

“Tidak semua orang tahu kalau masalahnya berasal dari pembakaran. Jadi edukasi mengenai hal tersebut dan kemampuan kita memberikan informasi yang dapat dipahami menjadi hal yang tak kalah penting,” sebut Elvira.

Selain itu, regulasi serta peran dari seluruh pemangku kepentingan, baik pelaku usaha, pemerintah, masyarakat, institusi penggiat kesehatan, hingga peneliti memiliki pengaruh yang tak kalah penting.

“Seperti yang disebutkan Jennifer, semuanya menjadi satu kesatuan sebelum kita membuat sebuah perubahan. Hal tersebut memengaruhi bagaimana kita berkolaborasi mencapai sebuah kesepakatan, bagaimana kita bisa melakukan transformasi agar jumlah perokok di Indonesia maupun global dapat turun secara signifikan,” jelasnya.

Perkembangan IQOS pun berpengaruh terhadap transformasi masa depan bebas asap yang hendak dicapai PMI pada tahun 2025 mendatang.

“Diharapkan produk ini sudah akan tersedia di seratusan pasar pada tahun 2025 dan kami ingin memastikan bahwa 40 juta perokok dewasa akan beralih ke produk bebas asap ini,” tutup Jennifer.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas