Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

KAI Bukukan Laba Bersih Rp 740 Miliar pada Semester I-2022

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, laba bersih KAI pada semester I 2022 mencapai Rp 740 miliar.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in KAI Bukukan Laba Bersih Rp 740 Miliar pada Semester I-2022
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo saat konfrensi pers di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (27/4/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan laba perusahaan sebesar 254 persen para semester I 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat peningkatan laba perusahaan sebesar 254 persen para semester I 2022.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, laba bersih KAI pada semester I 2022 mencapai Rp 740 miliar.

“Jumlah ini meningkat 254 persen dibandingkan dengan semester I 2021 yang hanya Rp 450 miliar,” ucap Didiek, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Promo Tiket Murah Kereta dari KAI Hanya Rp 17 Ribu, Ini Cara Mendapatkannya

Menurut Didiek, hasil positif KAI di semester I 2022 ini setelah dibukanya pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.

“Pembukaan pembatasan mobilitas ini, memberikan dampak baik sehingga KAi mampu menghasilkan pendapatan Rp 11,7 triliun pada semester I 2022,” kata Didiek.

Pendapatan KAI pada semester I 2022, lanjut Didiek, tumbuh 58 persen dibandingkan dengan semester I 2021 yang hanya Rp 7,4 triliun.

Berita Rekomendasi

“Peningkatan di sisi pendapatan tersebut seiring dengan naiknya volume angkutan penumpang dan barang,” kata Didiek.

Pada semester I 2022, total penumpang KAi mencapai 119,8 juta orang atau naik 42 persen dibandingkan pada periode yang sama 2021 yang hanya 84,1 juta orang.

Baca juga: KAI Luncurkan KA Luxury Jakarta-Bandung, Begini Respons Pengusaha Bisnis Travel

Sementara untuk angkutan barang, pada semester I 2022 mencapai 26,7 ton atau meningkat 15 persen dari periode yang sama di 2021 yang hanya 23,7 ton.

“Pertumbuhan laba dan peningkatan pendapatan ini sejalan dengan strategi, harapan, dan aspirasi pemegang saham yang menginginkan perusahaan agar dapat bertahan dan semakin kuat di tengah krisis,” kata Didiek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas