Negara Ini Bantu Rusia Bayar Tagihan Biaya Transit Demi Tak Terjadi Krisis Energi
Akibat sanksi yang dilayangkan Barat membuat Rusia kesulitan memenuhi permintaan pembayaran transit.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Aliran minyak mentah Rusia ke Eropa via pipa Druzhba kembali dibuka, setelah sebelumnya Ukrtransnafta Naftogaz operator gas asal Ukraina menangguhkan pengiriman minyak Rusia karena masalah pembayaran.
Sebelum aliran pipa Druzhba dibuka, pada 4 Agustus kemarin Ukraina dilaporkan telah menghentikan semua pengiriman minyak dari Rusia ke tiga negara di Eropa, lantaran raksasa minyak Moskow gagal memenuhi permintaan Ukraina untuk dapat melakukan pembayaran di muka atas layanan transportasi minyak yang telah dilakukan Ukraina.
Namun, akibat sanksi yang dilayangkan Barat membuat Rusia kesulitan memenuhi permintaan pembayaran transit. Alasan tersebut yang membuat operator minyak negara Ukraina Naftogaz berhenti menyalurkan minyak mentah Rusia melalui pipa minyak Druzhba.
Baca juga: Ajak RI Dukung Pembatasan Harga Minyak Rusia, Pejabat Keuangan AS Kunjungi Indonesia Pekan Depan
Imbas dari adanya pemblokiran yang dilakukan Ukraina, kini impor minyak Rusia via pipa Druzhba untuk wilayah Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria mengalami penundaan pengiriman, hingga kilang minyak di ketiga negara tersebut kekurangan pasokan di tengah krisis energi.
Ini terjadi karena Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria memiliki kemampuan terbatas untuk mengimpor pasokan alternatif melalui laut. Sehingga ketiganya sangat bergantung pada impor minyak mentah Rusia.
Khawatir ancaman krisis makin memburuk, membuat operator pipa Ceko MERO Jaroslav Pantucek turut terjun membantu Rusia dalam membayarkan tagihan biaya transit minyak pada Kamis (11/8/2022) kemarin, dikutip dari Reuters.
Langkah serupa juga diikuti perusahaan minyak Hungaria sebagai konsumen utama minyak Druzhba, MOL Group (Magyar OLaj- és Gázipari Részvénytársaság) juga berinisiatif untuk membayar biaya transit transportasi minyak Rusia.
Dengan adanya pelunasan tersebut kini Rusia kembali dapat mengirimkan 250.000 barel minyak mentah untuk memenuhi kebutuhan jutaan warga negara di wilayah Republik Ceko, Slovakia, dan Hungaria.