Pengelola Warung Mie Was-was Harga Mie Instan Akan Melonjak
Para pedagang makanan mie menyatakan apabila harga mie instan naik hingga tiga kali lipat, maka harga mie rebus atau mie goreng dagangan
Editor: Hendra Gunawan
Bahkan Zulhas memprediksi harga gandum secara global akan turun pada September 2022.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan harga mi instan bakal naik 3 kali lipat lantaran naiknya harga gandum yang disebabkan oleh dampak perang Rusia-Ukraina.
Mentan menjelaskan, saat ini terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar dari negara tersebut.
Sementara Indonesia menjadi salah satu negara yang bergantung pada impor gandum.
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya 3 kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujar Syahrul dalam webinar Strategi Penerapan GAP Tanaman Pangan Memacu Produksi Guna Antisipasi Krisis Pangan Global.
Lebih lanjut ia mengatakan, ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada, namun karena konflik global tersebut membuat masalah pada rantai pasok sehingga berimplikasi pada harga gandum yang menjadi mahal.
"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal banget, sementara kita impor terus ini. Kalau saya jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," kata Syahrul.
(Muhammad Idris)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.