Masih Ada Covid, Anggaran Kesehatan Dipatok Rp 169,8 Triliun di RAPBN 2023
Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran kesehatan dalam RAPBN pada 2023 sebesar Rp 169,8 triliun di RAPBN 2023.
Penulis: Reza Deni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengalokasikan anggaran kesehatan dalam RAPBN pada 2023 sebesar Rp 169,8 triliun di RAPBN 2023.
"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 169,8 triliun, atau 5,6 persen dari belanja negara," kata Jokowi dalam Pidato Nota Keuangan di Gedung MPR/DPR, Selasa (16/8/2022)
Menurut Presiden, anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN.
Ditambahkan Jokowi, anggaran perlindungan sosial dialokasikan sebesar Rp 479,1 triliun untuk membantu masyarakat miskin dan rentan memenuhi kebutuhan dasarnya, dan dalam jangka panjang diharapkan akan mampu memotong rantai kemiskinan.
"Sejalan dengan hal tersebut, reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), penyempurnaan perlindungan sosial sepanjang hayat dan adaptif, subsidi tepat sasaran dan berbasis target penerima manfaat, serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," ujarnya.
Untuk peningkatan produktivitas dan kualitas SDM, Pemerintah juga menyiapkan anggaran pendidikan sebesar Rp 608,3 triliun untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: RAPBN 2023 Alokasikan Belanja Negara Rp 3.041 Triliun dan Defisit 2,85 Persen
"Kita harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. Kita harus menyiapkan sumber daya manusia yang produktif, inovatif, dan berdaya saing global dengan tetap mengamalkan nilai-nilai Pancasila, berakhlak mulia, dan menjaga jati diri budaya bangsa," jelasnya.
Jokowi menjelaskan, untuk sektor infrastruktur yang dianggarkan sebesar Rp
392 triliun.
Anggaran infrastruktur itu, dikatakan Jokowi, untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan; serta pemerataan infrastruktur dan akses TIK.
Baca juga: Tepis Ancaman Resesi, Presiden Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen di RAPBN 2023
Jokowi juga menyampaikan soal rencana anggaran transfer ke daerah sebesar Rp811,7 triliun.
Pendapatan negara pada tahun 2023 diproyeksikan sebesar Rp2.443,6 triliun yang berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp2.016,9 triliun dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp426,3 triliun," pungkasnya