Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inggris Catat Inflasi 10,1 Persen Pada Juli, Krisis Ekonomi Diperkirakan Masih Panjang

Resesi ekonomi yang melanda Inggris belum padam, harga-harga kebutuhan di negeri itu terus mengalami kenaikan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Inggris Catat Inflasi 10,1 Persen Pada Juli, Krisis Ekonomi Diperkirakan Masih Panjang
AFP
Seorang pejalan kaki berjalan melintasi rumput kering di Parliament Square, dekat Menara Elizabeth, lebih dikenal sebagai Big Ben untuk salah satu lonceng jam menara, di Gedung Parlemen di pusat kota London. Krisis ekoonomi ssedang melanda negeri Inggris dengn inflassi Juli mencapai 10,1 persen. 

TRIBUNNEWS.COM – Resesi ekonomi yang melanda Inggris belum padam, harga-harga kebutuhan di negeri itu terus mengalami kenaikan.

Kantor Statistik Nasional mencatat terjadinya inflasi pada Juli 2022 hingga 10,1 persen.
Ini menjadi inflasi tertinggi sejak 4 dekade yang lalu dikutip dari The Guardian, Rabu (17/8/2022).

Kantor Statistik Nasional menunjukkan peningkatan lebih lanjut pada bulan Juli dari 9,4 persen pada bulan Juni, yang diukur dengan indeks harga konsumen (CPI).

Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan 9,8 persen yang dibuat oleh ekonom City.

Baca juga: Tagihan Utang Listrik Membengkak, Calon PM Inggris Janji Potong Tagihan Energi

Tekanan terhadap masyarakat dan bisnis di Inggris bakalan lebih parah lagi karena diperkirakan inflasi belum akan mereda.

Pada muslim gugur nanti bakalan ada kenaikan tagihan listrik yang diperkirakan akan mendongkrak harga kebutuhan lainnya.

Bahkan Bank of England mengatakan, kenaikan itu akan mendorong inflasi di atas 13 persen dan memicu resesi panjang karena keluarga mengendalikan pengeluaran mereka.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas