Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Merdeka Finansial Tak Hanya Sekadar Terima Gaji Bulanan dan Ada Tabungan, Simak Alasannya!

Merdeka finansial tak hanya sekadar terima gaji bulanan dan ada tabungan

zoom-in Merdeka Finansial Tak Hanya Sekadar Terima Gaji Bulanan dan Ada Tabungan, Simak Alasannya!
Shutterstock
Ilustrasi merdeka finansial. 

TRIBUNNEWS.COM - Pekerjaan tetap, gaji yang kompetitif, dan sederet tunjangan finansial sering kali menjadi pertimbangan utama untuk bekerja di sebuah perusahaan.

Tentu saja, ini adalah hal yang sangat wajar dan penting guna memenuhi berbagai kebutuhan hidup yang semakin meningkat terutama dengan terjadinya inflasi belakangan ini.

Gaji tinggi, terutama, dianggap sebagai faktor penentu apakah seseorang dapat hidup berkecukupan dan merdeka secara finansial—yang tidak terelakkan dan menjadi mimpi semua orang. 

Tapi, apakah benar demikian? Jawabannya, belum tentu. Slip gaji dengan angka yang besar saja tidak serta merta menjadikan seseorang berkecukupan, apalagi memiliki kemerdekaan finansial. 

Mengapa? Pakar keuangan asal Amerika Serikat Robert Kiyosaki menjelaskan bahwa penghasilan yang didapatkan dari bekerja keras seumur hidup saja tidak menjamin seseorang dapat membangun kehidupan yang serba berkecukupan dan kemudian mewariskan tingkat kesejahteraan hidup yang sama, atau lebih baik, bagi generasi penerusnya.

Kebanyakan orang mengartikan kemerdekaan finansial sebagai kemampuan diri untuk tidak hanya mencukupi kebutuhan hidup diri dan keluarga, tapi juga mampu memenuhi keinginan yang dimiliki serta memiliki persiapan dana yang cukup untuk kondisi darurat dan masa pensiun.

Lalu, apa gaji besar saja cukup untuk mencapai hal tersebut? Tentu tidak, terlebih lagi dengan fakta bahwa gaji yang besar juga diikuti dengan pengeluaran yang membesar.

Berita Rekomendasi

Kiyosaki, yang buku-bukunya telah terbit sejak 1997 dan masih terus diperbarui hingga sekarang, mengungkapkan bahwa kenyataannya, kemerdekaan finansial bukan tentang berapa banyak uang yang Anda miliki.

Sebaliknya, ini tentang perubahan pola pikir. Menurutnya, kemerdekaan finansial hanya dapat dicapai dengan strategi finansial yang tepat dan kedisiplinan dalam menjalankannya. Dengan demikian, apakah siapa pun dapat mencapai kemerdekaan finansial? 

Jawabannya adalah iya, termasuk Anda, asal Anda melakukan hal-hal yang tepat untuk mencapai kemerdekaan finansial Anda.

Keinginan untuk merdeka secara finansial tidak boleh dijadikan sebagai angan-angan belaka.

Seluruh aspek finansial dalam kehidupan Anda harus dipertimbangkan secara cermat agar gaji yang diperoleh dari bekerja dapat dimanfaat seoptimal mungkin untuk sedikit demi sedikit membantu Anda membangun kemerdekaan finansial.

Perjalanan menuju kemerdekaan finansial dapat dimulai saat ini, bahkan detik ini juga.

Pertama, mulailah dengan menentukan life goals atau tujuan-tujuan yang ingin Anda capai dalam hidup Anda.

Boleh jangka pendek, menengah, atau bahkan jangka panjang seperti cita-cita untuk masa pensiun.

Dalam menentukan tujuan, pastikan Anda membuatnya se-spesifik mungkin dan disertakan dengan target kapan Anda harus mencapai tujuan tersebut.

Kedua, disiplin dalam mencatat anggaran bulanan.

Lihat kembali tujuan Anda, tentukan kira-kira berapa jumlah yang Anda butuhkan untuk mencapai hal tersebut dan hitung berapa gaji yang dapat Anda sisihkan setiap bulannya untuk memastikan target Anda tercapai.

Periksa pengeluaran bulanan Anda dan hitung juga berapa besar pengeluaran yang dapat Anda kurangi atau bahkan hilangkan. 

Menyusun anggaran mungkin awalnya terasa sulit, terutama jika Anda masih memiliki beban hutang atau cicilan yang harus dilunasi. 

Ketiga, apabila Anda memiliki hutang atau cicilan, susun prioritas untuk melunasi hutang berbunga tinggi terlebih dahulu seperti kartu kredit atau fasilitas paylater.

Guna menghindari pengeluaran yang tidak perlu, Anda dapat mengaktifkan fitur debit otomatis pada produk-produk tabungan yang tersedia di bank.

Tabungan deposito juga dapat menjadi pilihan untuk dipertimbangkan.

Sebagai contoh, bank global dengan reputasi tinggi Citi Indonesia, yang menawarkan layanan rekening deposito dengan bunga kompetitif yang dapat membantu Anda mengembangkan tabungan untuk masa depan Anda.

Anda juga dapat membuat suatu tabungan di Citi Indonesia yang khusus untuk dana darurat atau dana pensiun Anda. 

Keempat, jika memungkinkan, Anda kemudian dapat menyisihkan dana untuk mulai berinvestasi. 

Berinvestasi sebagai pemula terkadang menjadi hal yang menakutkan, khususnya dengan risiko kerugian dan ketidakpastian yang dihadapi.

Untungnya, perkembangan teknologi digital saat ini memungkinkan Anda untuk mengakses informasi lengkap terkait produk-produk investasi yang ada di pasaran.

Anda cukup menilai kondisi finansial Anda dan mempertimbangkan tingkat risiko yang Anda inginkan, selanjutnya Anda dapat mulai memilih produk investasi yang paling tepat dengan tingkat risiko tersebut. 

Citi Indonesia berkomitmen memberikan berbagai pilihan jenis produk investasi berkualitas.

Kini, Anda juga bisa melakukan investasi secara online melalui Citi e-mutual fund untuk kegiatan investasi mudah, aman, kapan saja dan di mana saja. 

Kesimpulannya, kemerdekaan finansial tidak selalu tentang besarnya arus finansial yang masuk ke saku Anda, tapi lebih kepada mengelola apa yang Anda miliki dengan baik.

Di tengah maraknya perdebatan terkait sandwich generation atau generasi yang terimpit oleh beban ekonomi lintas generasi dalam keluarga, kemerdekaan finansial menjadi suatu hal yang harus lebih dipahami secara mendalam.

Harus diingat, kemerdekaan finansial bukanlah suatu lamunan di siang hari, melainkan sesuatu yang dapat dicapai dan diupayakan mulai dari saat ini.

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas