Soal Isu Kenaikan Harga Pertalite, Anggota DPR Minta Luhut Puasa Bicara: Pernyataannya Bikin Gaduh
Luhut Binsar Pandjaitan diminta puasa bicara oleh anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, soal isu kenaikan harga BBM.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, meminta Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk puasa bicara.
Mulyanto menilai pernyataan Luhut yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada minggu ini, membuat kegaduhan di publik.
Hal itu disampaikan Mulyanto saat menjadi narasumber dalam dialog Overview Tribunnews dengan tema "Heboh Harga BBM akan Naik", Kamis (25/8/2022).
"Saya ingin tegaskan, judul (diskusi)-nya heboh BBM, ini cocok ya, yang bikin heboh itu Luhut, Luhut yang bikin gaduh."
"Satu minggu mau diumumkan (kenaikan BBM), ya terjadi rush lah," ungkap Mulyanto.
Menurut Mulyanto, pernyataan seperti yang disampaikan Luhut membuat gaduh dan bising dalam bernegara.
Baca juga: Pengamat: Pak Jokowi, Tolong Jangan Naikkan Dulu Harga Pertalite dan Solar
"Tolong Pak Luhut, dalam forum ini, tolong puasa bicara, ya, pada saat yang tepat, umumkan."
"Biasanya malam hari, umumkan, biar presiden yang umumkan," imbuh Mulyanto.
DPR Belum Menyetujui
Mulyanto juga mengungkapkan DPR sebagai lembaga belum menyetujui wacana kenaikan harga Pertalite dan Solar bersubsidi ini.
"DPR tidak menyetujui, belum ada keputusan DPR menyetujui."
"Paling beberapa partai tertentu mungkin menyetujui, DPR tidak menyatakan menyetujui, bahkan yang jelas-jelas menolak di paripurna itu PKS, Demokrat, Gerindra sebagian menolak, NasDem juga," ungkap Mulyanto.
Baca juga: Anggota DPR: Kenaikan Harga BBM akan Berdampak Pada Kehidupan Nelayan
Statement Luhut
Diberitakan Kontan.co.id, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Jokowi kemungkinan akan mengumumkan kebijakan terbaru mengenai BBM pekan ini.