Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Pertalite yang Wajar Menurut Menteri Keuangan dan ESDM di Atas Rp10.000 Per Liter

Harga Pertalite sekarang ini hanya 53 persen dari harga seharusnya dan rakyat mendapat subsidi Rp 6.800 dari setiap liter Pertalite yang mereka beli.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Pertalite yang Wajar Menurut Menteri Keuangan dan ESDM di Atas Rp10.000 Per Liter
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga Pertalite sekarang ini hanya 53 persen dari harga seharusnya dan rakyat mendapat subsidi Rp 6.800 dari setiap liter Pertalite yang mereka beli. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah memberikan sinyal kuat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi khususnya Pertalite, bakal naik dalam waktu waktu dekat.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, membeberkan harga keekonomian Pertalite jika mengacu harga minyak dunia.

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan, harga keekonomian Pertalite seharusnya dijual dikisaran Rp14.450 per liter. Namun saat ini harga jual Pertalite di SPBU hanya dibanderol Rp7.650 per liter.

Dari angka tersebut, terdapat gap yang cukup jauh dengan harga keekonomian, yakni Rp6.800.

Sementara, untuk harga keekonomian solar senilai Rp13.950 per liter, sedangkan harga jual di SPBU saat ini hanya Rp5.150 per liter.

Sehingga apabila dilihat lebih detail, gap antara harga jual solar saat ini dengan harga keekonomian sebesar Rp8.800 per liternya.

Berita Rekomendasi

“Untuk Pertalite harga jual di masyarakat Rp7.650 per liter. Kalau harga ICP di 105 dolar AS per barel dan kurs-nya Rp14.700 maka seharusnya harga Pertalite di Rp14.450 per liter."

Baca juga: Menkeu: 95 Persen Subsidi Solar dan 80 Persen Subsidi Pertalite Salah Sasaran

"Artinya harga pertalite sekarang ini adalah 53 persen, jadi rakyat mendapat subsidi Rp 6.800 per liternya yang dibeli,” papar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, (26/8/2022).

Berbeda dengan Menteri Keuangan, ESDM Arifin Tasrif memiliki hitung-hitungan yang berbeda, namun harga keekonomian Pertalite juga berada di atas Rp10.000 per liternya.

Ia mengungkapkan saat ini harga keekonomian Pertalite mencapai Rp 17.200 per liter. Besaran ini jauh melampaui harga jual Pertalite saat ini yang dipatok sebesar Rp 7.650 per liter.

Baca juga: Sri Mulyani: Harga Solar Harusnya Rp 13.950 dan Pertalite Rp 14.450 Per Liter 

Arifin mengungkapkan kondisi saat ini memberikan tekanan pada APBN pemerintah.

"Jadi ini yang dihadapi pemerintah. Pemerintah berusaha menahan, tapi sejauh mana bisa ditahan," kata Arifin seperti dilansir Kontan, (26/8/2022).

Dia menjelaskan, saat ini pemerintah harus mengimpor BBM dengan besaran sekitar 600 ribu hingga 700 ribu barel per hari.

Dengan harga minyak yang rerata ada di level 100 dolar AS per barel maka ada beban pengeluaran mencapai sekitar 65 juta dolar AS setiap harinya.

Arifin menambahkan, Pertamina pun turut menanggung beban selisih harga jual untuk produk BBM RON 92 atau Pertamax.

Pertamina saat ini tercatat masih menjual Pertamax dengan harga Rp 12.500 per liter dimana harga keekonomiannya sudah mencapai Rp 19.900 per liter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas