Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Cegah APBN Jebol, Pemerintah Diminta Bijak Dalam Memberikan Subsidi

Seluruh potensi dan energi harus bergerak melakukan akselerasi untuk memulihkan, membangkitkan dan memperkuat lagi ekonomi Indonesia setelah pandemi.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Cegah APBN Jebol, Pemerintah Diminta Bijak Dalam Memberikan Subsidi
Istimewa
Pengisian BBM di SPBU Pertamina. Subsidi energi dinilai tak tepat sasaran akibat masih banyak pelaku usaha dan orang kaya yang mengkonsumsi BBM subsidi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan mengatakan, saat ini rakyat sedang kesulitan setelah pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini.

Apalagi belakangan muncul narasi bahwa APBN tak tepat sasaran akibat masih banyak pelaku usaha dan orang kaya yang mengkonsumsi BBM subsidi.

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat berhenti memberikan subsidi untuk orang kaya.

Hal tersebut dikatakan Ryano saat menggelar Orientasi DPP KNPI dan Diskusi Politik Pangan di Hotel Millennium, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ketua Komisi VII DPR: Perlu Pengalihan Subsidi BBM untuk Penuhi Keadilan Masyarakat

“Persoalan yang jika tidak segera ditangani, akan berdampak tidak hanya bagi perekonomian nasional, namun juga bagi kondisi ekonomi masyarakat, serta stabilitas sosial dan politik dalam negeri,” ujar Ryano, Minggu (28/8/2022).

Alumni Universitas Al Azhar, Mesir ini mengatakan, seluruh potensi dan energi harus bergerak melakukan akselerasi untuk memulihkan, membangkitkan dan memperkuat lagi ekonomi Indonesia setelah pandemi.

Selain krisis pangan dan energi, saat ini kata Ryano, kita juga dihadapkan dengan beberapa kondisi dan momentum yang sangat menentukan masa depan generasi muda dan Tanah Air.

Berita Rekomendasi

“Pertama, kondisi internal KNPI sebagai wadah berhimpun pemuda Indonesia yang sampai hari ini masih berada dalam dinamika yang belum sepenuhnya produktif,” ujarnya.

Selanjutnya yang kedua, paska pandemi 2 tahun ini, yang menjadi fokus adalah pemulihan dan penguatan ekonomi. Dia meyakini pengembangan gagasan 'Activist Preneur' yang diusungnya dapat menjadi kekuatan besar bagi generasi muda membawa Indonesia maju pada 2045.

Sedangkan yang ketiga, yaitu tentang kondisi penegakkan hukum dan momentum politik 2024. Salah satunya yang menjadi perhatian masyarakat saat ini sedang tertuju kepada kasus yang melibatkan Polri.

Di sisi lain, Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas) ini mengatakan, tahapan Pemilu 2024 saat ini sudah mulai berjalan. Sementara, pemuda atau kelompok milenial merupakan segmen pemilih dengan jumlah terbesar.

Baca juga: Harga BBM Hari Ini, Penjelasan Kemenkeu Terkait Harga BBM Subsidi

“Sudah saatnya pemuda mendapatkan kesempatan dan kepercayaan sebagai pemimpin daerah dan wakil rakyat. Dengan diberikannya kepercayaan untuk memimpin daerah dan menjadi, wakil rakyat, pemuda dapat berperan lebih besar memajukan daerahnya,” tuturnya.


Menkeu: Ratusan Triliun Anggaran Dinikmati Orang Kaya

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yakni Pertalite dan Solar, bakal jebol sebelum akhir 2022.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas