Bayar Iuran JKN Tepat Waktu, Biaya Persalinan Kini Ditabung untuk Sekolah Anak
Dukungan finansial dibutuhkan oleh wanita hamil untuk menjaga agar proses kehamilan sehat dan persalinannya berlangsung lancar.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
"Karena kan sebelumnya aku tidak pernah memakai BPJS ini saat berobat ke rumah sakit, jadi aku pikir 'kenapa nggak dicoba saja'. Nah jadinya aku pakai BPJS ini untuk pembiayaan tagihan rumah sakit saat melahirkan anak kedua," papar Fitri.
Setelah menjalani momen melahirkan anak kedua di rumah sakit kawasan Jakarta Barat, ia pun mengakui bahwa fasilitas dan layanan yang didapatkan pasien yang menggunakan BPJS dengan pasien lainnya pun sama.
Bahkan ia tidak perlu membayar sedikitpun untuk biaya melahirkan karena telah dibayarkan oleh BPJS Kesehatan melalui iuran yang selama ini dirinya bayarkan secara tepat waktu.
"Itu semua ternyata 0 rupiah ya, aku akhirnya nggak bayar sama sekali untuk fasilitas kamar, persalinan hingga perawatan bayiku," tegas Fitri.
Kendati demikian, ada proses yang harus dijalani sebelum bisa melahirkan di rumah sakit menggunakan layanan BPJS Kesehatan.
Sebelum melahirkan di rumah sakit, kata dia, calon pasien harus melakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan (faskes) yang menjadi rujukan pertama peserta BPJS Kesehatan.
Fitri terdaftar pada faskes tingkat I di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Melalui faskes tersebut, ia bisa memperoleh rujukan ke rumah sakit yang dapat memfasilitasi persalinan menggunakan pembiayaan dari BPJS Kesehatan.
Baca juga: Transformasi Digital JKN-KIS di Sektor Pelayanan Kesehatan Jadi Sorotan Dunia
"Kita perlu mendapatkan rujukan terlebih dahulu dari faskes yang tertera pada kartu JKN-KIS kita, misalkan aku di Faskes tingkat I di Puskesmas Palmerah, aku harus mendapatkan rujukan dari sana sebelum ke rumah sakit," papar Fitri.
Dia merasa puas karena proses persalinan dan klaim pembayarannya pun mudah, serta fasilitas dan layanan yang optimal.
Bahkan pelayanan yang ia dapatkan saat melahirkan anak kedua, hanya berbeda sedikit dengan saat melahirkan anak pertama.
"Tapi terbukti memang, selain mudah diklaim, fasilitas yang aku dapatkan juga tidak kalah dengan apa yang aku rasakan saat menggunakan pembayaran pribadi," tegas Fitri.
Ia menganggap iuran yang selama ini dibayarkan tepat waktu sebagai bagian dari program 'menabung'.
"Selama ini kan aku hanya bayar saja tiap bulan tanpa menggunakan, ya anggap aja aku itu sedang menabung, nah sekarang aku sudah rasakan manfaatnya, dana untuk persalinan aku alihkan untuk pendidikan anak," jelas Fitri.